Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Diproyeksi Bisa Tembus 2.000 Dollar AS

Kompas.com - 01/08/2021, 14:14 WIB
Erlangga Djumena

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas mulai bergerak naik setelah The Fed dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC), Kamis (29/7/2021), mengumumkan menahan suku bunga acuan Fed Fund Rate tetap di kisaran 0 persen-0,25 persen.

Namun, analis mengatakan kenaikan harga emas saat ini berpotensi terkoreksi karena bayang-bayang kebijakan tapering off AS masih akan dilakukan.

Berdasarkan Bloomberg, di hari yang sama setelah The Fed mengumumkan keputusan tersebut, harga emas kontrak Desember 2021 di Commodity Exchange naik 1,73 persen ke 1.835 dollar AS per ons troi. Sementara, Jumat (30/7/2021), harga emas terkoreksi 0,20 persen menjadi 1.831 dollar AS per ons troi.

Baca juga: Turun Rp 5.000, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan harga emas menguat karena keputusan The Fed yang cenderung dovish membuat dollar AS melemah sehingga harga emas menguat.

"The Fed bukan hanya mempertahankan suku bunga tetapi lembaga tersebut juga tidak memberikan timeline yang pasti dalam mengurangi pembelian obligasi dan dikatakan masih jauh bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga," kata Faisyal akhir pekan lalu.

Selain itu harga emas naik didorong oleh permintaan yang juga naik sebagai aset safe haven. Maklum, di berbagai negara maju kini jumlah kasus Covid-19 kembali naik.

Faisyal menilai koreksi harga emas di akhir pekan ini terjadi hanya sementara. Hingga akhir tahun, Faisyal optimistis harga emas dalam tren naik.

Sentimen positif yang menyelimuti emas juga datang dari data pertumbuhan ekonomi AS di kuartal II-2021 yang tumbuh 6,5 persen tidak setinggi seperti proyeksi pelaku pasar di 8,5 persen. Selain itu, data pengangguran meningkat di 400.000 lebih tinggi dari proyeksi di 382.000.

"Data ekonomi AS yang tidak sesuai proyeksi menimbulkan keraguan pemulihan ekonomi AS, investor jadi kembali mencapai emas sebagai safe haven," kata Faisyal.

Jika kondisi tersebut tidak berubah, Faisyal memproyeksikan harga emas berpotensi naik ke  1.850 dollar AS, bahkan ke 1.900 dollar AS hingga 2.000 dollar AS di akhir tahun.

Namun, harga emas tetap memiliki risiko terkoreksi jika AS kembali gencar mengeluarkan stimulus yang dampaknya membuat dollar AS dan bursa saham di AS menguat.

Baca juga: Kapan Waktu Tepat untuk Investasi Emas?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com