Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Bukalapak ARA Lagi, Ini Prediksi Analis untuk BUKA

Kompas.com - 09/08/2021, 11:24 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan saham PT Bukalapak.com (BUKA) pada Senin (9/8/2021), kembali berada di harga ambang batas atas (auto reject atas/ARA). Berdasarkan data RTI, pukul 10.25 WIB, posisi BUKA di level harga Rp 1.325 atau naik 265 poin (25 persen).

Pada saat Bukalapak melakukan pencatatan saham perdananya atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia, pada Jumat (6/8/2021), juga terkena ARA di level harga Rp 1.060 dari harga perdananya Rp 850 per saham.

Sementara itu, transaksi perdagangan untuk BUKA mencapai 3.701 kali.

Baca juga: Saham Bukalapak Melejit, Harta Achmad Zaky Tembus Rp 4,79 Triliun

Adapun nilai transaksi yang diperoleh mencapai Rp 481,7 miliar dari 363 juta lembar saham diperjualbelikan.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto memperkirakn tren penguatan harga saham perusahaan teknologi Bukalapak akan terus berlanjut.

"Ya masih mungkin untuk berlanjut (terkena ARA), tren saham-saham teknologi masih panjang," katanya kepada Kompas.com, Senin (9/8/2021).

Menurut dia, euforia para investor membeli saham BUKA masih bakal terus berlanjut. Hal ini dibuktikan jumlah penawar saham atau bid terhadap saham Bukalapak masih mencapai jutaan.

"Bahkan bid-nya sampai jutaan menunjukkan minat pelaku pasar sangat besar," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menyebutkan bahwa perusahaan teknologi berbasis platform e-commerce Bukalapak menjadi emisi ke-28 yang tercatat di BEI tahun ini.

Ia juga menyebutkan, sebanyak 96.000 investor antusias mengikuti pelaksanaan IPO Bukalapak.

Baca juga: Resmi Melantai di BEI, Bukalapak Toreh Sejarah sebagai Unicorn Pertama yang IPO

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com