Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencegah Kejahatan Siber untuk Nasabah Bank Neo Commerce

Kompas.com - 10/08/2021, 16:54 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Neo Commerce Tbk mengajak nasabah untuk menerapkan praktik cyber hygiene atau pengamanan dalam transaksi secara digital, guna mencegah kejahatan siber.

Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan, meskipun Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki keamanan digital yang tinggi, kejahatan siber masih saja marak terjadi.

“Tidak dapat dipungkiri, kini marak penipuan yang dilakukan oknum dengan sasaran pada masyarakat yang awam terhadap teknologi, oleh karenanya Bank Neo mengambil langkah aktif untuk terus mengingatkan masyarakat terkait cyber-hygiene,” ujarnya dalam siaran pers, Jakarta, Selasa (10/8/2021).

“Menjaga keamanan data adalah kewajiban kita semua sebagai pemiliknya agar selalu terhindar dari aksi-aksi kejahatan siber,” tambahnya.

Baca juga: Rayakan HUT ke-76 RI, OVO Tebar Beragam Promo

Lebih lanjut Tjandra menjabarkan sejumlah langkah cyber hygiene yang bisa dilakukan nasabah, agar terhindar dari praktik kejahatan siber.

Pertama, nasabah diminta untuk terus memperbarui aplikasi layanan penyedia jasa transaksi, sebab dalam setiap pembaruan terdapat peningkatan fitur keamanan.

Kemudian, untuk memperkuat keamanan dari suatu aplikasi, nasabah perlu mengaktifkan fitur autentikasi dua faktor (two-step authentication), sehingga akun nasabah tidak mudah dibobol oleh oknum.

Selain itu, nasabah dapat memanfaatkan fungsi biometrik seperti identifikasi sidik jari atau pengenal muka pada aplikasi keuangannya.

“Selalu ingat untuk melakukan langkah-langkah preventif lainnya seperti tidak membagikan data rahasia, mulai dari username, password, sampai menginformasikan kode OTP kepada pihak yang tidak dikenal,” ujar Tjandra.

Baca juga: HUT Pasar Modal, IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Terakhir, nasabah diminta untuk selalu melakukan verifikasi apabila dihubungi oleh pihak yang mengatasnamakan bank.

“Bank Neo berharap masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam mengantisipasi kasus penipuan yang marak terjadi,” kata Tjandra.

Dalam ekosistem Bank Neo Commerce sendiri, Tjandra menyebutkan, pihaknya telah bekerja sama dengan Huawei, untuk melindungi server dan network perangkat, atau lebih dikenal dengan firewall.

Kemudian, bank digital itu juga memanfaatkan sistem pengelolaan data dari Tencent Cloud yang akan membantu bank menjaga data dan privasi nasabah dengan efektif dan juga aman dari data breaching di sisi sistem, melalui solusi Tencent yang disebut Tencent Distributed Database (TDSQL).

Keamanan siber dan proteksi data nasabah selalu menjadi perhatian utama Bank Neo. Kami sadar bahwa kami perlu terus mengembangkan teknologi perbankan digital kami demi mengurangi celah keamanan yang bisa merugikan Neo Customers,” ucap Tjandra.

Baca juga: Pemerintah Kantongi Rp 11 Triliun dari Lelang Sukuk Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com