Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Cari Mahasiswa buat Kembangkan Energi Listrik Tenaga Surya, Minat?

Kompas.com - 13/08/2021, 12:51 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah meluncurkan program Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya) yang menjadi bagian dari metode pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Lewat program ini dicari mahasiswa yang mau terlibat dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) guna mendorong penerapan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

Program tersebut merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayanan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Baca juga: Tarif Listrik Tenaga Surya Makin Murah, PLTU akan Bersaing dengan Energi Terbarukan

Menteri ESDM Arifin mengatakan, pemerintah menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca di Indonesia sebesar 29 persen-41 persen pada 2030.

Oleh sebab itu, bauran EBT ditargetkan bisa mencapai 23 persen pada 2025.

"Maka, saya mengajak para mahasiwa untuk secara aktif ikut dalam program Gerilya sebagai proses pembelajaran dalam pemberdayaan kepada masyarakat dan industri untuk berpartipatisi dalam penyediaan energi bersih serta melestarikan lingkungan," ujar Arifin dalam acara peluncuran program Gerilya, Jumat (13/8/2021).

Menurut Arifin, program Gerilya bertujuan untuk mengembangkan inovasi pemanfaatan listrik tenaga surya yang ramah lingkungan.

Ia optimistis pemanfaatan solar rooftop bisa dipercepat dengan melibatkan peran aktif semua pihak, tak terkecuali mahasiswa dan generasi muda.

Baca juga: PLTS Terapung Terbesar di Asia Tenggara Siap Dibangun di Waduk Cirata

Arifin bilang, lewat program Gerilya maka akan melahirkan aktivis energi bersih dari generasi muda, yang turut mempercepat pemanfaatan solar rooftop dan mendukung pencapaian target bauran EBT.

"Kami optimistis pemanfaatan solar rooftop dapat dipercepat. Untuk itu, dibutuhkan peran aktif semua pihak, tak terkecuali mahasiswa dan generasi muda," kata dia.

Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan, inovasi di bidang penciptaan energi bersih menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

Kolaborasi Kampus Merdeka dengan Gerilya ini diyakini mampu menghadirkan solusi penciptaan energi bersih untuk masyarakat dan berkontribusi dalam upaya memperlambat laju perubahan iklim.

"Gerilya adalah salah satu kegiatan studi independen Kampus Merdeka yang melahirkan aktivis energi bersih dengan kecerdasan berinovasi," ungkap Nadiem.

Baca juga: Gandeng PLN, Bakrie Power Bangun PLTS Hybrid di Sulsel

Sementara itu, Direktur Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menambahkan, program Gerilya akan melibatkan 15 pengajar profesional dan didukung oleh 20 mentor pendamping.

Para pengajar dan mentor itu berperan untuk mengedukasi pentingnya pemanfaatan energi bersih, serta untuk secara konkret berperan aktif meningkatkan kapasitas terpasang PLTS atap Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com