Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mi Instan Andalan Indofood: Supermi, Indomie, dan Sarimi

Kompas.com - 25/08/2021, 13:47 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Nama Indomie belakangan kembali ramai diperbincangkan warganet setelah media perusahaan media asal Amerika Serikat, History, mengunggah ulasan mengenai produk Indomie di laman Facebook resminya.

Keberadaan Indomie tak bisa lepas dari eksistensi PT Indofood Sukses Makmur Tbk, perusahaan yang kini mencatatkan diri sebagai salah satu produsen mi instan terbesar di dunia.

Selain Indomie, PT Indofood Sukses Makmur Tbk juga merupakan produsen produk mi instan lain yang namanya juga sudah tak asing lagi, yakni Supermi dan Sarimi.

Baca juga: Sejarah Coca-Cola, Bermula dari Minuman Obat Racikan Apoteker

Di antara tiga produk mi andalan Indofood itu, ternyata bukan Indomie yang menjadi produk mi instan pertama yang beredar di Indonesia, melainkan Supermi.

Sejarah Supermi di Indonesia

Sebagai pelopor mi instan pertama di Indonesia, nama Supermi bahkan kerap kali tak lagi identik pada sebatas penyebutan produk.

Lebih dari itu, Supermi kerap kali dijadikan sebagai istilah untuk pengganti sebutan mi instan dalam percakapan sehari-hari masyarakat di sejumlah daerah.

Misalnya, ketika orang ke pasar akan membeli mi instan, yang sering terucap adalah akan membeli Supermi, meski bisa jadi produk yang dibeli sebenarnya bukan Supermi.

Ini membutikan bahwa ingatan masyarakat Indonesia tentang Supermi memang sudah begitu melekat. Lantas kapan Supermi beredar untuk pertama kalinya?

Baca juga: Bukan Garuda, Ini Maskapai Penerbangan Pertama Milik Indonesia

“Supermi pertama kali diperkenalkan pada tahun 1968 dan merupakan pionir mi instan di Indonesia, yang hingga kini tetap hadir untuk menambah kehangatan di tengah keluarga,” demikian bunyi penjelasan laman resmi Supermi, dikutip pada Rabu (25/8/2021).

Hadir dengan aneka rasa yang lekat di hati, Supermi terus berinovasi mengembangkan produknya untuk membantu keluarga menyajikan hidangan istimewa.

“Karena Supermi rasanya begitu pas dan bisa diandalkan, apapun kreasi Moms akan selalu mendapatkan pujian dan meninggalkan kesan yang berarti bagi keluarga. Mi instan legendaris Supermi akan terus menginspirasi Moms untuk memberikan sajian yang juara di hati keluarga Indonesia,” tulis laman resmi Supermi.

Supermi sendiri sebenarnya bukan produk asli dari Indofood ketika pertama kali beredar di Indonesia. Supermi pertama kali muncul di Indonesia, diproduksi oleh PT Limasatu Sankyo Industri Pangan, yang merupakan perusahaan patungan Jepang-Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, PT Limasatu Sankyo Industri Pangan beberapa kali mengalami perubahan nama sebelum akhirnya diakuisisi Salim Group melalui Indofood.

Sejarah Indomie dan Sarimi

Dikutip dari laman resmi Indomie, produk Indomie yang pertama kali diperkenalkan adalah Indomie Kuah Rasa Kaldu Ayam pada tahun 1971, yang saat itu sesuai dengan selera lidah masyarakat Indonesia.

“Kemudian pada tahun 1982, penjualan produk Indomie mengalami peningkatan yang sangat signifikan dengan diluncurkannya varian Indomie Kuah Rasa Kari Ayam,” tulis laman resmi Indomie.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com