Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Soft Launching Operasi KA Bandara YIA

Kompas.com - 28/08/2021, 07:28 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan melakukan soft launching pengoperasian Kereta Api Bandara Yogyakarta International Airport (KA Bandara YIA).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan KA Bandara YIA ini merupakan salah satu proyek strategis nasional yang pembangunannya tetap dilanjutkan di tengah pandemi.

“Sesuai visi misi Presiden yang harus kita laksanakan bahwa di masa pandemi ini kita tetap bergerak menyelesaikan pembangunan infrastruktur transportasi,” jelas Budi Karya dalam keterangannya, Sabtu (28/8/2021).

Ia mengungkapkan, dengan kehadiran KA Bandara YIA ini akan mempersingkat waktu tempuh dari Yogyakarta ke Bandara YIA menjadi hanya 40 menit.

Baca juga: Update Syarat Naik Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal di Masa PPKM

Lebih lanjut dia mengatakan, setelah dilakukan soft opening akan segera dilanjutkan dengan pengoperasian secara komersial dan akan disiapkan tarif promosi bagi pengguna jasa KA Bandara YIA.

Sementara itu, Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi Kemenhub yang telah berhasil menyelesaikan pembangunan Ka Bandara YIA di tengah masa pandemi Covid-19.

Luhut mengatakan, kehadiran KA Bandara ini diharapkan membantu meningkatkan perkonomian dan membantu aksesibilitas masyarakat yang ramah lingkungan.

“Yogyakarta adalah kota pelajar dan menjadi tujuan destinasi wisata strategis nasional. Sehingga KA Bandara ini disiapkan untuk meningkatkan kunjungan wisata ke daerah ini,” ungkap Luhut.

Baca juga: Larangan Mudik 2021, Kereta Bandara Railink Berhenti Beroperasi

Kehadiran KA Bandara YIA ini diharapkan akan menjadi transportasi kebanggaan masyarakat Yogyakarta dan berharap pandemi segera berakhir agar keberadaan Bandara dan KA Bandara YIA ini dapat segera melayani penerbangan internasional.

Bandara YIA dapat menjadi salah satu moda transportasi pilihan para wisatawan baik domestik maupun asing, untuk menikmati kota Yogyakarta yang merupakan kota budaya dan pariwisata.

Sebagai informasi, Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian mulai membangun jalur KA ini pada tahun 2019 dengan biaya investasi sekitar Rp 1,1 triliun, yang dimulai dari Stasiun Kedundang ke arah Bandara YIA sepanjang 5,4 km.

Jalur yang dibangun terdiri dari jalur at grade (di permukaan tanah) sepanjang 300 meter dan konstruksi jalur ganda layang sepanjang 5,1 km serta 16 unit konstruksi jembatan.

Baca juga: Ini Perbandingan Tarif 4 Kereta Bandara di Indonesia

Khusus untuk Stasiun KA di Bandara YIA dibangun oleh PT AP I sedangkan fasilitas Stasiun KA Bandara disediakan oleh PT KAI.

Kemenhub telah memastikan aspek keselamatan dari ka Bandara ini, dengan melakukan serangkaian pengujian dan sertifikasi kelaikan prasarana serta safety assessment terhadap prasaran jalur ka bandara YIA.

Jika tidak ada aral melintang, KA Bandara YIA akan beroperasi secara komersial mulai September 2021. Adapun untuk tarif pada saat awal operasional diberlakukan tarif promo sebesar 20 ribu rupiah.

Tarif ini sudah mendapat subsidi dari Pemerintah melalui skema Publik Service Obligation (PSO). Subsidi ini merupakan bentuk kehadiran Pemerintah dalam memberikan layanan angkutan massal agar bisa dinikmati oleh masyarakat yang lebih luas.

Baca juga: Mengintip Mewahnya Jeroan Kereta Bandara Adi Soemarmo Solo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com