Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi Ini IHSG Bergerak di Zona Hijau, Rupiah Masih Melemah

Kompas.com - 09/09/2021, 10:08 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada zona hijau di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (9/9/2021). Berbeda dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 6.061,53 atau naik 35,51 poin (0,59 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.026,02.

Sebanyak 223 saham melaju di zona hijau dan 153 saham di zona merah. Sedangkan 145 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 853,4 miliar dengan volume 1,6 miliar saham.

Baca juga: IHSG Hari Diprediksi Melemah, Cek Rekomendasi Sahamnya

Pagi ini bursa saham asia mayoritas merah dengan penurunan Indeks Nikkei 0,47 persen, Shanghai Komposit 0,07 persen, dan Hang Seng Hong Kong 1,14 persen. Sementara itu, indeks Strait Times menguat 0,07 persen.

Wall Street pagi ini ditutup merah dengan penurunan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,2 persen, indeks S&P 500 sebesar 0,13 persen, dan indeks acuan saham teknologi AS, Nasdaq 0,57 persen.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menjelaskan, setelah kemarin mengalami pelemahan, hari ini IHSG bepeluang mengalami technical rebound pada range range 6.000 sampai dengan 6.172.

“Fase konsolidasi berlanjut dan IHSG mempertahankan support 6.000, terbuka peluang untuk technical rebound. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat,” kata William dalam rekomendasinya.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.01 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.275 per dollar AS, atau turun 22 poin (0,16 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.253 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pasar saat ini tengah berhati-hati dengan prospek kebijakan moneter AS ke depannya. Meskipun data tenaga kerja di bawah perkiraan, potensi The Fed melakukan tapering masih dimungkinkan akhir tahun ini.

Baca juga: 1 Lot Berapa Lembar Saham? Berikut Penjelasannya

“Rilis data ekonomi pekan ini di beberapa negara maju seperti Zona Euro, Inggris dan Jepang juga tidak terlalu baik sehingga para pelaku pasar juga tampak berhati-hati dengan perkembangan ekonomi ke depan. Rupiah kelihatannya bisa melemah lagi terhadap dollar AS hari ini,” kata Ariston.

Ariston memproyeksikan hari ini rupiah bisa bergerak pada kisaran Rp 14.300 per dollar AS hingga Rp 14.230 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com