Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Melaju di Zona Hijau Pagi Ini

Kompas.com - 16/09/2021, 09:28 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada zona hijau di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (16/9/2021). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 6.123,86 atau naik 13,63 poin (0,22 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.110,22.

Sebanyak 245 saham melaju di zona hijau dan 127 saham di zona merah. Sedangkan 207 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,16 triliun dengan volume 3,35 miliar saham.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Cek Rekomendasi Sahamnya

Pagi ini bursa saham asia mixed dengan kenaikan Indeks Shanghai Komposit 0,2 persen, dan indeks Strait Times 0,31 persen. Sementara itu, indeks Nikkei turun 0,36 persen, dan Hang Seng Hong Kong 0,96 persen.

Wall Street pagi ini ditutup hijau dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,68 persen, indeks acuan saham teknologi AS, Nasdaq 0,82 persen, indeks S&P 500 yang juga menguat 0,85 persen.

Sebelumnya, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG terkoreksi wajar setelah alami lompatan penguatan dari rebound MA200 dan Break out MA50. Arah momentum masih cenderung positif dari indikator Stochastic dan RSI.

“Trend pergerakan IHSG masih menguat selama IHSG mampu bertahan di atas zona MA200 yang saat ini berada di kisaran 6.069. Sehingga IHSG berpeluang rebound pada perdagangan selanjutnya dengan support resistance 6.069-6.154,” kata Lanjar dalam rekomendasinya.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini juga menguat. Melansir Bloomberg, pukul 09.01 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.225 per dollar AS, atau naik 18 poin (0,12 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.242 per dollar AS.

Baca juga: Sebelum Mulai Investasi Saham, Kenali Dulu Keuntungan dan Risikonya

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah didorong oleh kenaikan surplus neraca perdagangan indonesia yang cukup tinggi dari bulan sebelumnya sekitar 83 persen.

"Surplus neraca perdagangan memberikan angin segar untuk penguatan rupiah hari ini. Namun, wacana tapering di akhir tahun masih menjadi ganjalan untuk penguatan nilai tukar lain terhadap dollar AS termasuk rupiah," kata Ariston.

Ariston mengatakan, hingga saat ini belum ada hasil data ekonomi AS yang benar-benar menghilangkan kemungkinan pelaksanaan tapering di akhir tahun. Di sisi lain, data inflasi AS masih meninggi, dan data tenaga kerja AS masih ditunggu perkembangannya.

Ariston memproyeksikan hari ini rupiah bisa bergerak melemah pada kisaran Rp 14.220 per dollar AS hingga Rp 14.260 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com