Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perkuat Peran Indonesia di Tingkat Global, Kementan Teken MoU dengan FAO

Kompas.com - 19/09/2021, 19:15 WIB
Aningtias Jatmika,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.comMenteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melangsungkan pertemuan dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) Qu Dongyu di sela-sela rangkaian pertemuan Mentan dengan negara Group of Twenty (G20).

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) penguatan Kerja Sama Selatan-Selatan serta Triangular (KSST) di bidang pertanian dan ketahanan pangan.

SYL mengatakan, sebagai negara agraris dan salah satu pengekspor terbesar untuk produk pertanian, Indonesia terus berupaya meningkatkan berbagai peran di tingkat global.

“Peran aktif indonesia di kancah internasional diperlukan sebagai sarana diplomasi yang mendukung upaya peningkatan sektor pertanian dalam negeri secara paralel,” ujar SYL dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Minggu (19/9/2021).

(Baca juga: Bangun Sistem Pangan Berkelanjutan di Dunia, Indonesia Siap Menjadi Ketua AWG G20 2022)

Penguatan KSST, lanjut SYL, digunakan sebagai salah satu strategi dalam meningkatkan kerja sama pembangunan internasional, seperti tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

“Terlebih, Indonesia merupakan bagian dari G20. Skema kerja sama tersebut diharapkan mampu menciptakan keuntungan bersama dan berkontribusi positif dalam mendukung tujuan bersama negara-negara G20 untuk menciptakan kesejahteraan secara global," jelas SYL.

Mentan SYL menerangkan bahwa kesepakatan tersebut merupakan wujud komitmen Indonesia di sektor pertanian untuk turut membangun ketahanan pangan global.

Komitmen itu diwujudkan dengan berperan aktif sebagai innovative leader. Dengan begitu, Indonesia bisa berbagi best preactices (praktik terbaik) dengan pemangku kepentingan lain.

Baca juga: Tingkatkan Kesejahteraan Petani Buah di Pasuruan, Kementan Lakukan Ekshibisi Buah Lokal ke Pasar Internasional

“Kami siap untuk memosisikan diri sebagai innovative leader untuk dapat berbagi best practices dengan multi-stakeholder, khususnya di negara-negara mitra yang kurang berkembang,” ujar Mentan SYL dalam pertemuan tersebut.

Untuk diketahui, MoU yang ditandatangani Kementerian Pertanian (Kementan) dan FAO meliputi berbagai aspek yang diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan global di bidang pertanian dan ketahanan pangan secara komprehensif. Dengan demikian, MoU ini dapat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

SYL menjelaskan, dalam implementasi kerja sama tersebut, Indonesia akan berperan dalam memberi dukungan teknis, mengembangkan kapasitas kelembagaan, serta mentransfer pengetahuan, pengalaman, dan teknologi inovatif.

Kemudian, Indonesia juga akan melakukan pertukaran pembelajaran ahli teknis, petani, dan pembuat kebijakan serta platform berbagi informasi, pengetahuan, pengalaman, dan kolaborasi.

(Baca juga: Januari-Agustus 2021, Ekspor Pertanian RI Tembus 2,58 Dollar AS)

Mentan SYL berharap, penandatanganan MoU tersebut juga akan memperkuat peran kepemimpinan Indonesia dalam kerangka KSST di sektor pertanian sekaligus meningkatkan kontribusi Indonesia terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs 2030).

Posisi Indonesia sebagai “pemain netral” menjadi nilai tambah dalam menjalin kerja sama dengan berbagai negara berkembang lain atau yang juga dikenal dengan sebutan “Negara Selatan”.

Peningkatan peran aktif Indonesia di KSST sangat penting untuk memberikan manfaat dalam pembangunan negara, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun politik.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com