Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral Rampung, Begini Penampakannya

Kompas.com - 21/09/2021, 18:34 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta telah rampung sesuai target yakni 20 September 2021.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, penghubung antara dua rumah ibadah ini secara teknis bisa saja menggunakan jembatan penyeberangan, tetapi karena faktor keamanan dan keselamatan desain yang dipilih adalah terowongan bawah tanah.

"Ada tiga alternatif sebetulnya bisa jembatan penyeberangan, tapi kan terlalu curam, atau dengan yang lain. Tapi kami pilih terowongan yang lebih aman," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (21/9/2021).

Baca juga: Akademisi Minta Pemerintah Larang Penjualan Rokok Ketengan

Selain faktor keamanan pengguna, Terowongan Silaturahmi juga dibangun dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan bangunan.

Bangunan Gereja Katedral sudah sangat tua dan merupakan cagar budaya, begitu juga dengan Masjid Istiqlal.

"Oleh sebab itu, kami harus bangun suatu konstruksi yang benar-benar aman,” imbuh Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti.

Ia menjelaskan, saat pembangunan konstruksi pihaknya juga melibatkan Direktorat Jenderal Bina Marga untuk masalah terowongan seperti sistem yang akan dibangun, fondasi, dan struktur bangunan.

Terowongan Silaturahmi ini tersambung dengan basement parkir lantai satu di Masjid Istiqlal yang dapat menampung 500 unit mobil. Kehadiran terowongan ini diharapkan dapat memudahkan pengguna kedua rumah ibadah untuk menggunakan lahan parkir secara bersama.

"Kalau Jumat bisa digunakan jamaah Masjid Istiqlal, hari Minggu bisa digunakan jemaat Gereja Katedral Jakarta, sehingga kita butuh terowongan. Untuk itu dinamakan Terowongan Silaturahmi, saling memberikan pertolongan untuk kebutuhan masing-masing,” kata Diana.

Baca juga: Lokasi dan Jadwal Vaksinasi Drive Thru di Tol Jagorawi

Pembangunan terowongan ini dimulai pada 15 Desember 2020 dengan anggaran Rp 37,3 miliar. Pengerjaan proyeknya dilakukan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk, manajemen konstruksi oleh PT Virama Karya, dan perencana oleh PT Yodya Karya.

Terowongan Silaturahmi memiliki panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas terowongan area tunnel 136 meter persegi, serta total luas shelter dan tunnel 226 meter persegi.

Jarak terdekat pintu masuk terowongan dengan Gereja Katedral yakni 32 meter guna memastikan keamanan struktur gereja. Sementara jarak terdekat terowongan dengan gerbang Masjid Istiqlal adalah 16 meter.

Arsitektur akses masuk terowongan dibangun dengan gaya modern, dengan desain eksterior menggunakan material transparan sehingga pemandangan kecantikan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta tidak terhalang dari dalam terowongan. Sementara bagian interior dibuat senada dengan interior Masjid Istiqlal menggunakan marmer.

Baca juga: Pemerintah Kantongi Rp 6,1 Triliun dari Hasil Lelang Sukuk Negara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com