JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan, digitalisasi pada layanan keuangan dapat membantu pelaku usaha, khususnya pada segmen UMKM untuk mendapatkan akses permodalan.
"Kita lihat pondasi digital Indonesia seperti penetrasi internet dengan digitalsiasi sebenarnya menjadi modal penting memperluas inkulisivitas keuangan untuk UMKM," kata Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta, dalam diskusi virtual, Kamis (30/9/2021).
Untuk memaksimalkan potensi penetrasi internet tersebut, bank sentral mengandalkan QR Indonesia Standard atau QRIS, guna memfasilitasi pelaku UMKM masuk ke dalam ekosistem keuangan formal.
Baca juga: Digitalisasi Jadi Strategi Bank BJB Catatkan Pertumbuhan Positif di Tengah Pandemi
Pemanfaatan QRIS secara langsung dapat membantu pelaku usaha mendapatkan akses pembiayaan atau permodalan dari lembaga keuangan formal.
Filianingsih menjelaskan, data transaksi yang tercatat dalam QRIS, dapat mempermudah bank sentral dalam melakukan analisis atau profiling pada pelaku UMKM.
"Sehingga data transaksi pembayaran dapat digunakan sebagai credit scoring yang mendorong keyakinan bank atau non bank untuk menyalurkan kredit," katanya.
Sebagai informasi, sampai dengan pertengahan September 2021, BI mencatat jumlah merchant yang telah terhubung dengan QRIS mencapai 10,45 juta merchant, atau setara 87 persen target tahun ini.
"(QRIS) ini bisa menjadi pintu masuk UMKM untuk masuk untuk pembayaran hingga permodalan," ucap Filianingsih.
Baca juga: Penggunaan QRIS Lintas Negara Bakal Diperluas ke Malaysia dan Arab Saudi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.