Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Risiko Gagal Bayar Utang, Menkeu AS Sebut AS Bakal Kembali Resesi

Kompas.com - 06/10/2021, 16:27 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Sumber CNBC


WASHINGTON, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengungkapkan risiko Negeri Paman Sa kembali resesi bila Kongres gagal untuk menyetujui kenaikan ambang batas atau plafon utang Amerika Serikat.

Ia pun mengatakan, tenggat waktu Kongres AS untuk mencapai kesepakatan mengenai kenaikan plafon utang jatuh pada tanggal 18 Oktober mendatang. Bila tidak, maka risiko gagal bayar utang Amerika Serikat bakal terealisir.

"Ada tenggat waktu hingga 18 Oktober. Bila tidak bakal terjadi bencana yang diakibatkan karena tak membayar utang pemerintah, sementara kita berada pada posisi keterbatasan dana untuk membayar itu," ujar Yellen seperti dilansir dari CNBC, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Membandingkan Utang Pemerintah Era SBY dan Jokowi, Mana Paling Besar?

Sebelumnya, Presiden Joe Biden juga telah meminta kongres untuk menaikkan ambang batas utang pekan ini untuk mengindari kemungkinan goncangan ekonomi yang terjadi dalam waktu dekan.

Ia pun menyudutkan Pimpinan Minoritas Senat Mitch McConnell dan Partai Republik karena menghambat proses pembentukan undang-undang untuk menaikkan plafon utang pemerintah tersebut.

"Saya memperkirakan ini bakal menyebabkan resesi," ujar Yellen.

Sebelumnya Kompas.com memberitakan, Amerika Serikat terlilit utang lebih dari 28 triliun dollar AS atau lebih dari Rp 400.000 triliun dan terancamn tak bisa membayarnya di bulan Oktober.

Risiko gagal bayar utang pemerintah AS ini bakal menimbulkan bahaya besar bagi perekonomian negara tersebut.

Padahal perekonomian AS baru saja pulih dari pandemi Covid-19.

Perusahaan jasa keuangan Moody's Analytics pun memperingatkan ancaman resesi yang membayangi AS bila pemerintah gagal membayar utang.

Bahkan, risiko resesi yang bakal dialami AS menurut Moody's bakal lebih parah bila dibandingkan dengan Resesi Besar pada tahun 2008 lalu.

Baca juga: JPMorgan Siap-siap Hadapi Risiko Gagal Bayar Utang Pemerintah AS

Bila risiko gagal bayar AS benar-benar terjadi, sekitar 6 juta lapangan kerja bakal hilang dan tingkat pengangguran bakal melambung hingga 9 persen.

Tentu saja risiko tersebut bakal berdampak pada kondisi pasar keuangan AS. Kekayaan rumah tangga di negara itu juga diproyeksi bakal terpangkas hingga 15 triliun dollar AS.

"Skenario ekonomi ini adalah bencana besar," tulis kepala ekonom di Moody's Analytics Mark Zandi dalam laporan tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com