Ini Tips bagi Peserta Kartu Prakerja agar Dapat Pekerjaan dengan Gaji Layak

JAKARTA, KOMPAS.com - Jobstreet mengadakan Virtual Career Fair dengan menggandeng penyelenggara program Kartu Prakerja.

Di ajang pencarian kerja secara virtual tersebut, para peserta yang mengikuti program Kartu Prakerja berkesempatan melamar di perusahaan yang tepat sesuai kemampuan yang telah dikembangkan dalam pelatihan Prakerja.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari memberikan tips bagi eks peserta Kartu Prakerja yang sedang mencari pekerjaan dengan gaji menarik.

Baca juga: Direktur PMO: Sepertiga dari Peserta Kartu Prakerja Telah Berwirausaha dan Bekerja

Berikut langkah-langkah agar pencari kerja di program Kartu Prakerja bisa mendapatkan pekerjaan dengan upah yang bagus, baik itu di BUMN maupun di perusahaan swasta:

1. Lengkapi dengan Skill (keahlian)

Menurut Denni, keahlian yang dimiliki tidak hanya berpatok satu kemampuan. Bahkan, terkadang pekerja dituntut untuk bisa mengerjakan segala jenis pekerjaan. Sebisa mungkin para pencari kerja mengantongi keahlian, terutama bagi pelamar yang baru lulus (fresh graduate).

"Skill itu tidak satu. Skill itu harus kompleks. Karena apa, tugas kita dalam melakukan pekerjaan memang kompleks," ujarnya secara virtual, dikutip Selasa (12/10/2021).

2. Perbarui (upgrade) keahlianmu

Ia juga mengingatkan agar para pencari kerja untuk terus mengasah lebih dari satu kemampuan. Caranya, dengan mengikuti pelatiihan yang ditawarkan oleh pemerintah melalui program Kartu Prakerja.

"Lengkapi skill itu, upgrade dan update skill itu secara terus-menerus. Jangan sampai skill kedaluwarsa karena pekerjaan itu selalu berubah," kata dia.

3. Lakukan persiapan

Karena sertifikat atau skill itu saja, menurut Denni, tidak cukup. Karena keahlian yang dipelajari harus dilakukan berulang-ulang sampai kemudian sangat mahir.

"Ketika nanti dites untuk perform (melakukan) itu keterampilan kita bisa melakukannya. Untuk excel bisa, tapi cuma nonton video doang, tapi tidak mau untuk dicoba," ujarnya.

4. Tulis surat lamaran kerja dengan sangat baik

Ini yang ia tekankan kepada pelamar, diusahakan ketika menulis atau mengetik surat lamaran jangan ada kesalahan dalam kalimat. Karena penulisan lamaran juga dinilai oleh para perekrut (HRD) yang menerima surat lamaran kerja dan bisa mengetahui kepribadianmu.

"Kalau bisa simple, tapi jangan ada salah ketik satupun. Itu adalah kelemahan dari angkatan kerja Indonesia, tidak teliti, buru-buru, asal submit, sukanya mepet-mepet, tolong diubah culture itu semua," pesannya.

Baca juga: Tak Lolos Prakerja Karena Permasalahan NIK? Ini Solusinya

5. Siapkan curriculum vitae (CV)

Sebelum melamar kerjaan, pastikan data pribadi serta pengalamanmu yang tercantum di CV terlihat rapi, menarik, serta profesional. Kembali Denni mengingatkan, ketika membuat CV jangan ada salah dalam penulisannya.

"CV juga harus ditulis dengan sangat profesional, rapikan size, dan tidak salah ketik. Juga benar-benar menginformasikan apa adanya, kalau bisa dikasih referensi. Supaya kalau tidak yakin dengan kemampuan orang tersebut bisa menghubungi kontak referensi. Tentu saja dengan izin si referensi tersebut," ujarnya.

6. Latihan wawancara

Setelah surat lamaran kerjamu diterima tim rekrutmen atau HRD dan kamu telah dihubungi oleh pihak perusahaan pemberi kerja maka diupayakan untuk melatih diri ketika hendak diwawancara meski melalui virtual. Terutama bagi pelamar fresh graduate yang belum memiliki pengalaman dalam mencari kerja serta menghadapi wawancara atau interview.

"Semuanya, kalau cita-citanya tinggi, niatnya tinggi, ya preparationnya harus kuat. Latihan wawancara, gesturnya, videonya, kemudian bajunya, bahasanya saya bukan aku. Jadi, practice make a perfect, preparation membuat kita siap tempur dan pantaskan diri kita supaya HR kepincut dengan kita," ucapnya.