Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM Minta Pertamina Jaga Produksi Migas Blok Rokan

Kompas.com - 15/10/2021, 20:31 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta PT Pertamina (Persero) untuk bisa menjaga produksi minyak dan gas bumi di Blok Rokan pasca alih kelola.

Seperti diketahui, Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengambil alih Blok Rokan setelah 97 tahun dikelola oleh PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) sejak 9 Agustus 2021.

”Setelah dikelola perusahaan multinasional, Blok Rokan diyakini masih memiliki sumber migas yang potensial untuk ke depannya. Untuk itu, memang managemen Pertamina harus melakukan pekerjaan eksplorasi drilling yang masif agar bisa meningkatkan produksi lagi," ujar Arifin saat meninjau Blok Rokan seperti dikutip dari keterangannya, Jumat (15/10/2021).

Baca juga: Linkedin Bakal Tutup Layanannya di China

Ia bilang, jika sebelumnya ada program steam flood, maka kedepannya untuk meningkatkan produksi bisa dengan chemical enhanced oil recovery (CEOR) atau program EOR zat kimia.

Selain kegiatan eksplorasi dengan menambah sumur-sumur baru, Arifin juga mengapresiasi upaya efisiensi dan penerapan teknologi dalam kegiatan produksi blok migas itu. Seperti dengan penerapan pusat digitalisasi Integrated Optimization Decision Support Center (IODSC) untuk meningkatkan produksi.

Ia pun berpesan kepada para pekerja di Blok Rokan untuk terus semangat dalam menjaga tingkat produksi agar memberikan manfaat optimal bagi negara dan masyarakat. Hal itu dapat dilakukan dengan terus melakukan proses penyempurnaan dan mencari terobosan nilai tambah.

"Jangan lengah dengan perkembangan teknologi yang ada dan terus memonitor teknologi yang bisa memberikan manfaat besar bagi perusahaan," ungkap Arifin.

Baca juga: Tiga Cara Ganti Kartu ATM BCA dari Strip Magnetik ke Chip

Adapun pada kesempatan itu, Arifin juga berkesempatan mengunjungi Central Gathering Station (CGS) 10 untuk melihat pemanfaatan dan daur ulang air terproduksi dalam sistem injeksi uap (steamflood) yang berteknologi tinggi dan ramah lingkungan.

Direktur Utama PHR Jaffee A Suardin mengatakan, fasilitas CGS 10 yang ditinjau tersebut, merupakan stasiun pengumpul minyak terbesar di Lapangan Duri yang mengolah sekitar 240.000 barel fluida per hari dan memproduksi minyak sekitar 20.000 barel per hari.

Lapangan Duri merupakan salah satu lapangan injeksi uap (steamflood) terbesar di dunia yang berteknologi tinggi dan ramah lingkungan.

"Teknologi ini terbukti berhasil meningkatkan kinerja produksi Lapangan Duri lima kali lebih baik dibandingkan teknologi konvensional," kata Jaffee.

Sementara itu, terkait pusat digitalisasi IODSC, merupakan pusat kegiatan digitalisasi Blok Rokan. Menurutnya, penerapan digitalisasi di Blok Rokan setidaknya memberikan empat manfaat utama.

Terdiri dari peningkatan kinerja keselamatan, penurunan signifikan dari potensi kehilangan produksi/LPO hingga sekitar 40 persen, optimalisasi kemampuan fasilitas produksi, dan peningkatan efisiensi.

"Blok Rokan merupakan salah satu tulang punggung upaya pencapaian target produksi nasional minyak 1 juta barel per hari (bph) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (bscfd) pada 2030. Produksi Blok Rokan menyumbangkan hampir 25 persen produksi minyak nasional," pungkas Jaffee.

Baca juga: Harga Bitcoin Menguat, Dekati Level 60.000 Dollar AS Per Keping

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com