Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daftar Proyek Kereta Cepat yang Alami Pembengkakan Biaya

Kompas.com - 19/10/2021, 05:07 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Heboh biaya proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang membengkak atau mengalami cost overrun (kelebihan biaya) menjadi 8 miliar dollar AS terus bergulir.

Terlebih skema pembangunan proyek itu juga kini melibatkan anggaran negara dari semula business to business.

Tak pelak, hal tersebut menuai berbagai komentar. Apalagi pembekakan biaya ini bukan yang pertama kalinya.

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini sudah tiga kali mengalami pembekakan biaya. Dari semua 5,9 miliar dollar AS menjadi 6,07 miliar dollar AS dan kini berpotensi menjadi 7,37 miliar dollar AS hingga 7,67 miliar dollar AS.

Baca juga: Faisal Basri: Hentikan Proyek Kereta Cepat, Food Estate, dan Ibu Kota Baru

Dengan kurs Rp 14.200 per dollar AS, proyek kereta cepat Jakarta Bandung dari semua dirancang hanya menelan biaya Rp 83,8 triliun, membengkak menjadi Rp 86,2 triliun, lalu bengkak lagi menjadi setara sekitar Rp 104,7 triliun hingga Rp 108,9 triliun.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT KAI (Persero) Salusra Wijaya menyebut bahwa cost overrun tidak hanya terjadi pada proyek kereta cepat di Indonesia.

Menurut dia, pembengkakan biaya juga terjadi di hampir seluruh proyek kereta cepat di banyak negara.

"Cost overrun sering terjadi pada proyek kereta cepat yang sifatnya kompleks karena penganggaran awal yang optimis, kegagalan tata kelola manajemen proyek dan penundaan pembebasan lahan , antara lain menjadi sebab," kata Salusra saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR (1/9/2021).

Dia pun membeberkan daftar proyek kereta cepat di berbagai negara yang mengalami pembengkakan biaya.

Baca juga: Kapan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi? Simak Progres dari KCIC

Berikut daftarnya:

1. Proyek kereta cepat Guangzhou-Shenzen-Hongkong Expres Rail Link (XRL), China

Proyek kereta cepat ini awalnya diestimasi akan menelan biaya investasi sebesar 10,7 miliar dollar AS, atau setara Rp 151,94 triliun dengan kurs Rp 14.200.

Memiliki panjang rute 142 kilometer, pengeluaran belanja modal atau capital expenditure (Capex) per kilometernya sebesar 70 juta dollar AS atau sekitar Rp 994 miliar.

Dalam perjalanannya, kata Salustra, proyek ini mengalami cost overrun sebesar 2,5 miliar dollar AS atau Rp 35,5 triliun. Adapun pembiayaan proyek berasal dari anggaran pemerintah.

2. Kereta Cepat Taiwan

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com