Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagihan Pajak Capai Rp 213 Triliun, Elon Musk Bakal Jual Saham Tesla

Kompas.com - 08/11/2021, 12:42 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - CEO Tesla Elon Musk memiliki tagihan pajak sebesar 15 miliar dollar AS atau sekitar Rp 213 triliun (kurs Rp 14.200). Dilansir dari CNBC, Senin (8/11/2021), hal ini pun membuat Musk mempertimbangkan menjual saham Tesla yang ia dapatkan dari opsi saham tahun ini.

Melalui akun Twitternya, ia mengungkapkan sebuah jajak pendapat kepada 62,7 juta pengikutnya mengenai kemungkinan dirinya untuk menjual 10 persen dari saham Tesla.

"Belakangan ini banyak diperbincangkan mengenai laba yang belum terealisasi (unrealized gains) sebagai cara menghindari pajak, jadi saya berencana menjual 10 persen saham. Apakah Anda mendukung ini?," ujar Musk lewat akun Twitternya.

Baca juga: Elon Musk Bakal Donasi Rp 85 Triliun untuk Perangi Kelaparan, asal...

 

Musk yang juga merupakan CEO SpaceX itu mengatakan, ia bakal mematuhi hasil dari pemungutan suara tersebut apapun hasilnya.

Hingga berita ini dinaikkan, hasil pemungutan suara yang dilakukan oleh Musk yakni sebanyak 57,9 persen setuju Musk menjual 10 persen sahamn Tesla, sementara sebanyak 42,1 persen tak setuju.

Meski demikian sebenarnya, seberapapun besar hasil pemungutan suara, Musk nampaknya tetap harus menjual jutaan saham yang ia miliki di tahun ini.

Alasannya, tagihan pajak yang harus ia bayarkan jumlahnya lebih dari 15 juta dollar AS.

Untuk diketahui, kekayaan Musk saat ini sebagian besar bersumber dari opsi saham yang ia dapatkan dari Tesla. Ia mendapatkan hak opsi saham sejak tahun 2012 sebagai bagian dari kompensasi yang ia dapatkan sebagai CEO Tesla.

Baca juga: Direktur Organisasi Pangan PBB Sebut 2 Persen Kekayaan Elon Musk Bisa Selesaikan Masalah Kelaparan Dunia

Musk diketahui tidak mendapatkan gaji atau insentif tambahan dalam bentuk uang tunai.
Pada tahun 2012 lalu, ia mendapatkan opsi saham sebesar 22,8 juta saham dengan nilai 6,24 dollar AS per saham.

Pada perdagangan Jumat (5/11/2021) lalu, harga saham Tesla berada di kisaran 1.222,09 dollar AS per keping. Artinya, keuntungan yang didapatkan dari peningkatan harga saham tersebut menjadi 28 miliar dollar AS.

Di sisi lain, perusahaan juga baru-baru ini mengungkapkan Musk telah mengambil pinjaman dengan menggunakan sahamnya sebagai jaminan. Dengan melakukan penjualan harga saham Tesla, Musk mungkin bakal akan membayar sebagian dari kewajiban utang tersebut.

Baca juga: Lampaui Kekayaan Jeff Bezos, Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com