Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan Pastikan Food Estate Temanggung-Wonosobo Dapat Anggaran KUR Khusus

Kompas.com - 19/11/2021, 15:28 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengungkapkan, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan anggaran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diperuntukkan khusus untuk pengembangan food estate di Temanggung dan Wonosobo (Tawon).

Sebab, kata dia, progres food estate di Tawon harus berjalan semaksimal mungkin agar bisa memberikan kesejahteraan bagi para petani.

"Dan saya berharap Kabupaten Temanggung dan Wonosobo bisa menjadi model percontohannya. Saya juga berharap pendapatan rakyat termasuk yang kerja di dalam food estate ini naik," kata SYL, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (19/11/2021).

Menurut dia, Temanggung dan Wonosobo merupakan dua kabupaten subur yang cocok untuk pengembangan hortikultura.

Baca juga: Kementan Targetkan 3 Juta Hektar Lahan Pertanian Ikut Asuransi

“Apalagi dua kabupaten itu terbukti mampu menjadi penyangga kebutuhan sayur nasional,” tuturnya.

Ia berharap bahwa persiapan food estate Tawon bisa dilaksanakan dengan baik agar kebutuhan dan ketersediaan pangan semakin kuat.

“Tidak lagi mendatangkan komoditas luar negeri. Apalagi Wonosobo dan Temanggung adalah wilayah subur,” ucapnya.

Sebagai informasi, kawasan food estate Tawon rencananya akan ditinjau lebih lanjut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat.

Presiden Jokowi akan melakukan pengecekan, mulai dari pengairan sampai pola tanam.

Baca juga: Kementan Fokuskan Alsintan untuk Peningkatan Produksi Pangan dan Kesejahteraan Petani

Menanggapi rencana tersebut, Mentan SYL berharap semua pihak bisa mempersiapkan tugas masing-masing dengan baik.

"Jadi pada saat Presiden datang saya berharap aktivitas pertanian tetap jalan seperti biasa. Tunjukkan apa yang telah dicapai apa adanya dan yang penting semua kerja," ujarnya.

Ajak petani Jateng

Bersamaan dengan itu, Mentan SYL terus mengajak para petani di Jawa Tengah (Jateng) untuk menggerakan roda ekonomi nasional melalui program pertanian food estate Tawon.

Sebagaimana diketahui, saat ini sudah ada lebih dari 2.171 petani bergabung dengan kelompok tani yang ada di lokasi ini.

Mereka pun mulai melakukan produksi dan penggarapan lahan seluas 632 hektare (ha).

Baca juga: Lewat JUT dan RJIT, Kementan Ingin Memaksimalkan Produktivitas Pertanian

Adapun komoditas yang dikembangkan, di antaranya cabai seluas 15 ha, cabai benih (1 ha), bawang putih benih (308 ha), bawang merah benih (1 ha), dan kentang (5 ha).

"Melalui food estate Tawon ini kita buat ekspor pertanian menembus pasar dunia,” kata Mentan saat ditemui pada Kamis (18/11/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com