Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dan IHSG Menguat di Sesi I, Asing Borong BBRI, BBCA, dan BBNI

Kompas.com - 07/12/2021, 12:28 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada Selasa (7/12/2021).

Demikian juga dengan mata uang garuda di pasar spot yang menguat.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.592,73 atau naik 45,62 poin (0,7 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.547,11.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Awal Sesi Menguat

Sementara itu, terdapat 259 saham yang hijau, 238 saham merah dan 158 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 7,5 triliun dengan volume 15,7 miliar saham.

Hingga tengah hari ini, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) catatkan aksi beli bersih tertinggi sebesar Rp 114,1 miliar. Saham BBRI naik 2,4 persen di level Rp 4.210 per saham. Adapun volume perdagangan BBRI mencapai 77 juta saham dengan total transaksi Rp 323,4 miliar.

Net buy asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 44,5 miliar. BBCA selama sesi I perdagangan menguat 1,02 persen di level Rp 7.425 per saham. BBCA mecatatkan total transaksi Rp 127,8 miliar dengan volume 17,2 juta saham.

Bank Negara Indonesia (BBNI) juga catatkan net buy tertinggi setelah BBRI dan BBCA, senilai Rp 32,5 miliar. BBNI naik 1,4 persen di level Rp 6.950 per saham. Adapun volume perdagangan BBNI sebesar 11,3 juta saham dengan total transaksi Rp 78,6 miliar.

Baca juga: Ini Alasan BEI Tak Suspensi Saham BUKA meski Harga Saham Terus Turun

Bukalapak (BUKA) dan Semen Indonesia (SMGR) mencatatkan aksi jual bersih tertinggi pada sesi I masing-masing sebesar Rp 51,1 miliar dan Rp 29,9 miliar. BUKA selama sesi I, anjlok 6,5 persen di level Rp 426 per saham, sementara SMGR turun di level Rp 8.075 per saham atau melemah 0,6 persen.

Gainers di sesi I, Bank Bumi Arta (BNBA) yang meroket 22,8 persen di level Rp 4.730 per saham, Bank Aladin Syariah (BANK) juga melesat 4,5 persen di level Rp 2.530 per saham, dan Merdeka Copper Gold (MDKA) di level Rp 3.720 per saham atau naik 1,6 persen.

Losers di sesi I, Matahari Putra Prima (MPPA) yang terjun 6,4 persen di level Rp 505 per saham. Indo Tambangraya Megah (ITMG) turun 2,2 persen di level Rp 21.025 per saham, dan Sarana Menara Nusantara (TOWR) juga terkoreksi 1,2 persen di level Rp 1.145 per saham.

Bursa Asia hijau dengan kenaikan Shanghai Komposit 0,07 persen, Strait Times 0,3 persen, Hang Seng Hong Kong 2,01 persen, dan Nikkei 2,2 persen.

Baca juga: Soal Saham BUKA, Ini Buka-bukaan CEO Bukalapak

Berdasarkan Bloomberg, rupiah bergerak menguat. Pukul 12.01 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.415 per dollar AS atau naik 27 poin (0,19 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.442 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com