Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu ETF: Definisi, Keuntungan, dan Bedanya dengan Reksadana

Kompas.com - 14/12/2021, 04:26 WIB
Nur Jamal Shaid,
Muhammad Idris

Tim Redaksi

Harga ETF dapat dilihat secara langsung (real time) selama jam bursa. Sedangkan harga reksadana tidak bisa dilihat secara langsung pada saat transaksi. Investor tidak bisa langsung melihat reksadana yang dibelinya dalam portofolio pada hari transaksi. Karena penghitungan NAB/UP reksadana melalui proses atau mekanisme yang cukup panjang.

Underlying ETF adalah indeks acuan, sedangkan reksadana adalah saham. Settlement ETF T+2 (dua hari setelah transaksi dilakukan), sementara reksadana T+7 (tujuh hari setelah transaksi dilakukan).

Baca juga: Cara Bayar Tagihan Indihome Lewat m-Banking BCA, BRI, BNI, dan Mandiri

Berikutnya yang membedakan antara ETF dan reksadana adalah ETF memiliki dealer partisipan. Yaitu anggota bursa yang bekerja sama dengan manajer investasi pengelola ETF untuk melakukan penjualan atau pembelian unit penyertaan ETF. Sedangkan pada reksadana tidak ada dealer partisipan.

Keuntungan ETF

Berikut ini merupakan keunggulan investasi pada ETF dibandingkan dengan alternatif investasi lainnya:

  • Mudah dan fleksibel. ETF dapat dibeli dan dijual kapan pun selama jam perdagangan seperti halnya saham.
  • Rendah biaya dan risiko. Management fee ETF relatif lebih rendah dibanding reksadana. Selain itu biaya transaksi ETF di pasar sekunder sesuai dengan komisi broker, dan risiko rendah karena likuiditas terjamin.
  • Cakupan luas. Memiliki 1 ETF artinya sama dengan memiliki puluhan saham-saham unggulan. ETF yang ditawarkan juga variatif. Per 25 Maret 2021, terdapat 48 ETF yang tercatat di BEI.
  • Transparan. Informasi mengenai ETF dan saham-sahamnya dapat diakses kapan pun dan dimana pun.

Baca juga: Cara Beli Token Listrik di ATM BCA, Mandiri, BRI, BNI, dan ATM Lainnya

Kekurangan ETF

Dikutip dari Kompas.com, meski memiliki banyak kelebihan, namun ETF juga memiliki kekurangan.

1. Biaya pajak capital gain

Ketika Investor menjual reksadana ETF-nya di bursa efek, terdapat biaya pajak yang harus dibayarkan kepada Pemerintah. Besar pajaknya adalah final 0,1 persen dari nilai penjualan.

Ketentuan tersebut tidak lagi melihat apakah investor mendapatkan keuntungan atau kerugian dari penjualannya. Tentu saja hal ini berbeda bila kamu membeli reksa dana yang bukan objek pajak.

2. Biaya spread (selisih harga jual dan beli)

Dalam ETF, terdapat selisih antara harga jual dan harga beli unit penyertaan. Tentu berbeda dengan reksadana biasa yang selalu dibeli dan dijual kembali pada Nilai Aktiva Bersih (NAB).

Baca juga: Ditopang Pemulihan Ekonomi dan Harga Komoditas, IHSG Diproyeksi Tembus ke Level 7.600 pada 2022

Investor ETF yang menjual unit pernyertaannya harus menanggung biaya yang merupakan selisih antara harga jual dan harga beli.

Demikian informasi tentang ETF dan bedanya dengan reksadana. Bisa dikatakan, ETF adalah jenis reksadana yang diperdagangkan di bursa seperti saham. ETF adalah produk investasi yang likuid dengan harga yang relatif rendah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com