Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional kelima. Mulai berkembang begitu masyarakat mulai bertani dan menetap. Mereka lebih cenderung memiliki surplus, seperti hasil panen melimpah, yang mereka gunakan untuk perdagangan.
Ketika itu terjadi, kelompok-kelompok tersebut menciptakan suatu bentuk uang yang memfasilitasi perdagangan jarak jauh.
Pada sistem ekonomi tradisional adalah adat dan tradisi mendikte distribusi sumber daya. Akibatnya, ada sedikit gesekan antara anggota karena semua paham kontribusi masing-masing terhadap produksi.
Baca juga: Pasar Monopoli: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh di Indonesia
Tiap anggota juga memahami apa yang kemungkinan besar akan mereka terima. Bahkan jika tidak puas, mereka tidak memberontak. Pasalnya, memahami bahwa itulah yang membuat masyarakat tetap bersama dan berfungsi selama beberapa generasi.
Skala sistem ekonomi tradisional adalah kecil, sehingga penganutnya tidak merusak lingkungan seperti sistem ekonomi maju.
Pasalnya, mereka tidak memiliki kemampuan untuk memproduksi jauh melebihi kebutuhan mereka. Hal ini membuat sistem ekonomi tradisional adalah lebih berkelanjutan daripada ekonomi berbasis teknologi.
Sistem ekonomi tradisional memiliki kelemahan diantaranya, ekonomi tradisional dihadapkan pada perubahan alam, terutama cuaca.
Baca juga: Apa Kelebihan Pasar Monopoli?
Oleh karena itu, sistem ekonomi tradisional adalah membatasi pertumbuhan penduduk. Pasalnya, ketika hasil panen atau berburu buruk maka orang-orang akan mati kelaparan.
Sistem ekonomi tradisional memiliki kelemahan diantaranya, rentan terhadap ekonomi pasar atau komando. Masyarakat tersebut sering mengkonsumsi sumber daya alam yang menjadi sandaran ekonomi tradisional atau mereka berperang.
Misalnya, pengembangan minyak Rusia di Siberia telah merusak sungai dan tundra. Itu telah mengurangi penangkapan ikan tradisional dan penggembalaan rusa untuk sistem ekonomi tradisional adalah di daerah tersebut.
Amerika memiliki sistem ekonomi tradisional adalah sebelum imigrasi orang Eropa dimulai pada tahun 1492. Perekonomian penduduk asli Amerika yang nomaden memiliki keuntungan seperti sistem kekebalan yang lebih kuat.
Komunitas yang kecil melindungi dari cacar dan penyakit impor lainnya, tetapi hanya untuk sementara. Akhirnya, masyarakat menyerah pada penyakit serta perburuan liar, perang, dan genosida yang disengaja.
Sistem ekonomi pasar memberi pendatang baru senjata canggih dan lebih banyak sumber daya. Sementara, sistem ekonomi tradisional memiliki kelemahan diantaranya tidak bisa bersaing.
Amerika Serikat memiliki banyak aspek sistem ekonomi tradisional adalah sebelum Great Depression.
Baca juga: Mengenal Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO dan Tujuan Berdirinya
Pada awal abad ke-20, lebih dari setengah orang Amerika tinggal di komunitas pertanian. Pertanian mempekerjakan setidaknya 41 persen dari tenaga kerja.