Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogyakarta Disebut Sulit Turunkan Tingkat Kemiskinan, Ini Sebabnya

Kompas.com - 20/12/2021, 07:38 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat kemiskinan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DI Yogyakarta) disebut sulit untuk diturunkan.

Plt Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta Miyono menjelaskan, di Indonesia tingkat kemiskinan di Indonesia bukan ditentukan oleh penghasilan, melainkan pengeluaran masyarakat.

Sementara itu, DI Yogyakarta disebut memiliki tingkat pengeluaran yang relatif rendah, disebabkan oleh berbagai hal.

Baca juga: Riset IDEAS: Angka Kemiskinan RI Melonjak di 2022

"Orang Yogyakarta kalau pengeluaran misalnya yang di Sleman, Bantul, Gunung Kidul, mau sambel, bawang, semua ada. Jadi pengeluarannya kecil," ujar Miyono di Yogyakarta, Kamis (16/12/2021).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY menunjukan, jumlah penduduk miskin di provinsi tersebut sebanyak 503.140 penduduk atau 12,8 persen dari total penduduk.

Tercatat penduduk miskin di wilayah perkotaan DIY meningkat sebanyak 5.500 orang menjadi 358.660 orang, dengan penduduk miskin di wilayah perdesaan berkurang sebanyak 2.100 orang menjadi 147.800 orang untuk periode sama.

Dari hasil penghitungan Susenas Maret 2021, BPS mencatat garis kemiskinan di Yogyakarta sebesar Rp 482.855 per kapita per bulan.

Sementara garis kemiskinan makanan tercatat sebesar Rp 350.007 per kapita per bulan dan garis kemiskinan bukan makanan.

"Selama faktor untuk menghitung tidak berubah, sulit untuk menurunkan kemiskinan di Yogyakarta," ucao Miyono.

Baca juga: WHO: 500 Juta Warga Dunia Jatuh Miskin akibat Pandemi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com