Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
E-COMMERCE

Direktur Eksekutif Shopee Ungkap UMKM Mampu Rambah Pasar Ekspor

Kompas.com - 28/12/2021, 08:11 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com - Sejak hadir di Indonesia pada 2018, Shopee telah membantu lebih dari 5 juta penjual aktif yang didominasi oleh para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Christin Djuarto saat berbincang dengan Gita Wirjawan lewat podcastnya, EndGame, yang ditayangkan pada Rabu (22/12/2021).

Meski demikian, Christin menilai bahwa 5 juta UMKM yang terlihat banyak justru masih bisa digali lebih banyak lagi. Ia yakin, potensi para pelaku UMKM di seluruh Indonesia untuk go digital masih sangat luas.

Dalam bincang-bincang tersebut, perempuan asal Medan itu juga berbagi pengalamannya saat berkeliling ke berbagai pasar di Indonesia.

Baca juga: 5 Rahasia Sukses d’BestO, Pemenang Top Growing FnB Merchant Shopee Super Awards 2021

Ia menemukan banyak penjual yang belum masuk ke dalam ekosistem digital. Maka dari itu, Shopee fokus untuk membantu mereka agar dapat terdigitalisasi.

Christin mendapati para pelaku UMKM ragu untuk masuk ke dalam ekosistem digital karena tidak mengetahui caranya.

“Makanya, kami buat lebih banyak lagi pusat-pusat edukasi melalui Kampus UMKM Shopee. Kampus-kampus ini jadinya dibuat seperti markas. Mereka bisa datang, jadi tak ada alasan takut atau tidak tahu mau bertanya pada siapa,” jelasnya.

Pada Kampus UMKM Shopee, kata Christin, ada tim yang mendampingi. Bahkan, ada pula kelas pelatihan yang siap memberi edukasi dari hulu ke hilir bagi mereka.

Digitalisasi UMKM membawa produk lokal dapat dijangkau oleh masyarakat yang lebih luas bahkan hampir ke seluruh Indonesia dan juga mancanegara.

Salah satu program yang digalakkan oleh Shopee adalah membantu produk lokal dapat merambah pasar internasional dengan Kampus UMKM Shopee Ekspor. Lewat program ini, Shopee membuktikan #ShopeeAdaUntukIndonesia.

“Di kampus ini, para pelaku UMKM akan didampingi dan dibantu dari mulai produksi, pemasaran, logistik, hingga distribusi produknya ke luar negeri,” tambahnya.

Christin bahkan optimistis bahwa digitalisasi mampu membawa produk lokal go global.

“Saya bisa membayangkan peran UMKM sudah bisa meningkatkan produksi, produktivitas ditopang dengan teknologi, ditopang dengan inklusi keuangan, mereka bisa melakukan ekspor bukan hanya ke ASEAN, tapi bisa sampai ke berbagai negara lain, termasuk Amerika Latin,” ujarnya.

Baca juga: Rayakan 12.12 Birthday Sale, Shopee Catatkan Peningkatan Kunjungan

Semakin banyak produk Indonesia yang diekspor, Christin yakin dapat membantu menyeimbangkan neraca perdagangan Indonesia dalam hal ekspor-impor.

Hal itu akan memberikan kontribusi terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.

Sebagai informasi, Shopee telah membantu lebih dari 180.000 UMKM lokal melakukan ekspor ke berbagai negara, dengan fesyen muslim sebagai produk UMKM yang paling laris di pasar dunia.

Bincang-bincang Christin dengan Gita Wirjawan selengkapnya bisa disaksikan lewat video berikut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com