BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Gojek

Bersama OJK, GoTo Financial Luncurkan Buku Pintar Finansial untuk UMKM dalam Bentuk Digital

Kompas.com - 18/01/2022, 09:08 WIB
Hisnudita Hagiworo,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Salah satu bagian dari Grup GoTo, GoTo Financial, meluncurkan e-book berjudul Buku Pintar Finansial: Pengelolaan Keuangan untuk UMKM guna melengkapi solusi finansial dan bisnis yang diberikan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Buku tersebut merupakan hasil kolaborasi antara GoTo Financial melalui FinanSiap dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Untuk diketahui, FinanSiap merupakan wadah edukasi keuangan yang holistis dan dirancang untuk masyarakat. Platform edukasi ini diciptakan agar masyarakat dapat semakin tangguh dalam mengatur keuangan di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: FinanSiap Diharapkan Tingkatkan Literasi Keuangan di Kalangan Anak Muda

Lewat FinanSiap, masyarakat diharapkan punya bekal pemahaman finansial yang kuat di tengah peningkatan keuangan digital.

Senior Vice President Public Policy and Government GoTo Finansial Anita Sukarman mengatakan, sebagai platform yang menaungi jutaan mitra usaha, mulai dari usaha kecil hingga enterprise, GoTo Financial ingin terus mendampingi mitra dan bangkit bersama.

“(Peluncuran e-book) merupakan wujud komitmen kami dalam mendorong inklusi keuangan dan meningkatkan literasi keuangan bagi para pelaku UMKM di Indonesia,” ujar Anita dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (10/1/2022).

Harapan yang sama juga diutarakan anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Tirta Segara.

“Kami berharap kehadiran e-book Buku Pintar Keuangan: Pengelolaan Keuangan untuk UMKM Pemula yang diterbitkan oleh GoTo dapat menjadi sumber inspirasi yang besar manfaatnya bagi para pelaku UMKM di Indonesia,” katanya.

Baca juga: Tingkatkan Literasi Keuangan Milenial, GoPay Luncurkan FinanSiap

Menurutnya, e-book tersebut merupakan sumber informasi penting bagi para pelaku UMKM agar menjadi lebih pandai mengelola keuangan, bertransformasi digital, mengakses sumber permodalan, dan menghitung laporan perpajakan.

Peran penting literasi dan inklusi keuangan

Seperti diketahui, banyak pelaku UMKM merasakan dampak akibat pandemi Covid-19. Meski demikian, tidak sedikit pula UMKM yang berhasil bangkit dan mempertahankan usahanya.

Diberitakan Kompas.com, Rabu (29/12/2021), Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan bahwa dari hasil survei Mandiri Institute terhadap pelaku UMKM pada kuartal II 2021, sebanyak 85 persen responden menyebut kondisi usahanya mulai berjalan normal.

“Ini artinya masyarakat Indonesia, terutama pelaku UMKM, telah keluar dari zona nyaman dan beradaptasi untuk bertahan,” ujar Teten.

Meski demikian, tak bisa dimungkiri bahwa pelaku UMKM tetap harus memiliki pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan yang baik agar bisnis dapat berjalan dengan lancar. Ini mengingat indeks literasi keuangan di Indonesia masih kecil.

Baca juga: Kisah Pelaku UMKM, Terdampak Pandemi Hingga Manfaatkan Platform Digital untuk Bertahan

Sebagaimana hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) pada 2019, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia hanya sebesar 38,03 persen. Sementara, indeks inklusi keuangan mencapai 76,19 persen.

Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia secara umum belum memahami dengan baik karakteristik berbagai produk dan layanan jasa keuangan.

Padahal, literasi keuangan merupakan keterampilan yang penting dalam rangka memberdayakan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan individu, memberi perlindungan konsumen, serta menggenjot inklusi keuangan.

Oleh karena itu, Anita berharap, Buku Pintar Finansial: Pengelolaan Keuangan untuk UMKM mampu memberikan panduan dasar dalam mengelola keuangan bagi pelaku UMKM guna memperlancar usaha yang dijalankan.

Adapun buku elektronik tersebut terbagi menjadi empat bab. Keempat bab ini disusun guna meningkatkan keingintahuan dan semangat belajar pelaku UMKM dalam mengelola keuangan yang baik. Selain itu, materi buku juga dibuat untuk menambah pengetahuan mengenai pemanfaatan layanan digital pada ekosistem GoTo Financial.

Baca juga: Hasil Riset Tunjukan Pendapatan UMKM Mitra GoTo Financial Naik 37 Persen

Bab pertama pada buku tersebut membahas mengenai perencanaan dan pengelolaan keuangan. Pada bab ini, pelaku UMKM akan diberikan alasan dan tips untuk memulai perencanaan keuangan yang tepat.

Berikutnya, pembahasan bab kedua adalah pembayaran dan transaksi online. Dalam bab ini, pembaca akan dijelaskan mengenai cara bertahan selama krisis, seperti pandemi Covid-19, melalui transaksi online.

Selain itu, pada bab dua juga dijelaskan manfaat, metode, serta tips aman bertransaksi online. Bab ini juga menjelaskan kiat sukses mengembangkan usaha menggunakan transaksi online.

Selanjutnya, bab tiga membahas mengenai cara memperoleh modal usaha. Para pelaku UMKM diberi pengetahuan tentang kapan dan di mana bisa mendapatkan modal usaha yang aman dan terpercaya. Pada bab ini juga dibahas mengenai tips menghindari kredit macet.

Baca juga: Mitra Usaha Terus Bertambah, GoTo Financial Dorong Digitalisasi UMKM

Terakhir, pada bab empat Buku Pintar Finansial: Pengelolaan Keuangan untuk UMKM membahas mengenai cara menghitung dan melapor pajak usaha. Para pelaku usaha akan mengetahui serba-serbi perpajakan di Indonesia.

Tak hanya itu, bab empat juga memberikan tips penghitungan pajak UMKM dan cara pelaporannya ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, baik secara offline maupun melalui DJP Online.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Buku Pintar Finansial: Pengelolaan Keuangan untuk UMKM, silakan klik tautan ini.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com