Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penguatan Infrastruktur Digital Jadi Kunci Industri e-Commerce Lebih Sustainable

Kompas.com - 25/01/2022, 19:36 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Perdagangan e-commerce di Indonesia pada 2021 tercatat mencapai 53 miliar dollar AS atau setara Rp 760 triliun. Angka ini meningkat sekitar 52 persen dibandingkan 2020.

Nominal tersebut menjadikan industri e-commerce sebagai kontributor terbesar dalam pertumbuhan nilai ekonomi digital Indonesia.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) pun menargetkan belanja online melalui platform e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen menjadi 18 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada 2030.

Baca juga: Schneider Electric Luncurkan Sustainability Framework untuk Capai Keberlanjutan Industri Data Center

Bila ditilik secara linear, pertumbuhan sektor e-commerce turut meningkatkan kebutuhan perusahaan akan data center yang andal. Seperti diketahui, data center berfungsi untuk menyimpan, mengelola, dan mentransfer data secara cepat melalui cloud.

Di sisi lain, pengelolaan data center memerlukan konsumsi energi lebih besar. Oleh karena itu, perusahaan e-commerce diharapkan mulai mempertimbangkan penggunaan data center yang lebih efisien agar dapat mengurangi dampak emisi karbon terhadap kelestarian lingkungan.

Masa depan data center

Data dari Schneider Electric menyebutkan, data center diprediksi menjadi penyumbang konsumsi energi terbesar di industri teknologi informasi dengan konsumsi 8,5 persen dari penggunaan listrik global pada 2035.

Business Vice President Secure Power Schneider Electric Indonesia and Timor Leste Yana Achmad Haikal menyebutkan, data center merupakan teknologi masa kini dan masa depan.

Pada masa mendatang, data center diharapkan dapat mengonsumsi listrik lebih sedikit tanpa mengorbankan reliability (keandalan).

“Salah satu caranya adalah dengan melakukan digitalisasi pengelolaan energi dan automasi dengan memanfaatkan software management tool, seperti EcoStruxure IT dan Asset Advisor,” kata Yana pada acara Virtual Media Briefing Schneider Electric, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Schneider Electric dan Kemendikbud Ristek Jalin Kerja Sama Perkuat Kompetensi SDM Vokasi Indonesia

Guna meningkatkan visibilitas dan kontrol menyeluruh terhadap operasional data center, lanjutnya, produktivitas serta waktu uptime akan semakin meningkat. Hal ini sekaligus dapat menekan biaya listrik.

“Pemanfaatan teknologi edge data center berbasis modular, seperti Micro Data Center dan Modular Data Center dari Schneider Electric juga dapat mendukung sektor e-commerce dalam mengurangi latensi untuk memaksimalkan pengalaman transaksi terbaik bagi konsumen,” jelas Yana.

Virtual Media Briefing Schneider Electric tentang Membangun Industri E-Commerce yang Lebih Sustainable Melalui Penguatan Infrastruktur Digital, Selasa (25/1/2022).DOK. SCHNEIDER ELECTRIC Virtual Media Briefing Schneider Electric tentang Membangun Industri E-Commerce yang Lebih Sustainable Melalui Penguatan Infrastruktur Digital, Selasa (25/1/2022).

Selain itu, teknologi edge data center berbasis modular juga bisa disesuaikan dengan skala bisnis masing-masing perusahaan.

“Penggunaan sumber listrik terbarukan dan ramah lingkungan, seperti panel surya juga dapat menjadi solusi alternatif untuk pengelolaan data center yang lebih hijau. Ini mengingat, biaya energi berkontribusi sekitar 40 persen dari biaya operasional,” kata Yana.

Baca juga: Schneider Electric Ajak Pemangku Kepentingan Dunia Kurangi Emisi Karbon lewat Innovation Summit Indonesia 2021

Yana juga menyebutkan bahwa sebagai sektor andalan masa depan, e-commerce tengah menghadapi dua tantangan besar.

Pertama, tuntutan terhadap pemenuhan pengalaman transaksi terbaik tanpa hambatan. Kedua, desakan global terhadap upaya dekarbonisasi kepada seluruh sektor industri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com