Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Penyimpangan Distribusi Minyak Goreng di Daerah, Sebabkan Harga di Atas HET

Kompas.com - 23/02/2022, 10:40 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

2. Penyusupan Stok ke Pasar Tradisional

Temuan kedua adalah adanya penyusupan stok minyak goreng ke pasar tradisional.

Ombudsman melihat banyak pedagang pasar justru membeli minyak goreng bukan dari distributor atau agen, justru dari toko ritel.

Pasalnya, stok dari toko ritel selalu tersedia dan harganya tetap Rp 14.000. Setelah mendapatkan stok minyak goreng, pedagang menjualnya lagi langsung ke pasar tradisional dengan harga lebih tinggi dari HET.

Hal ini terjadi di Jawa Barat. Perwakilan Ombudsman Jawa Barat, Fitry Agustine mengatakan, para pedagang di pasar, ternyata langsung membeli dari ritel modern. Kemudian dijual lagi oleh dia di pasar dengan harga tinggi.

"Berdasarkan temuan kami, banyak pedagang di pasar, ternyata langsung membeli dari ritel modern. Kemudian dijual lagi oleh dia di pasar dengan harga tinggi," kata Fitry Agustine.

3. Pembelian Minyak Goreng Secara Bundling

Penyimpangan yang ketiga adalah terjadi syarat pembelian alias bundling minyak goreng.

Perwakilan dari Ombudsman Jawa Tengah Budhi Masturi mengatakan, berdasarkan temuannya, ada saja masyarakat yang diminta untuk membeli minyak goreng dengan syarat membeli barang lain dari toko tersebut.

Hal ini terjadi di banyak provinsi, dari pantauan Ombudsman hal ini terjadi di Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, hingga Maluku Utara.

"Jadi kami juga menemukan ada persyaratan khusus untuk beli minyak goreng murah. Dia harus dengan pembelian paket barang yang lain," ungkap Budhi Masturi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com