Selanjutnya, Raytheon Technologies adalah perusahaan senjata terbesar kedua di dunia dengan penjualan senjata sebesar 36,8 miliar dollar AS.
Perusahaan ini dibentuk oleh penggabungan Raytheon Company dan United Technologies Corporation pada tahun 2020.
“Dibandingkan dengan penjualan senjata gabungan (pro forma) dari kedua perusahaan ini pada tahun 2019, penjualan senjatanya pada tahun 2020 adalah 5,7 persen lebih rendah,” sebut laporan SIPRI.
Adapun Boeing, salah satu produsen kedirgantaraan militer terbesar di dunia, menempati peringkat ketiga.
Karena pandemi Covid-19 dan dampak penguncian yang diamanatkan pemerintah dan pembatasan perjalanan pada penerbangan komersial, Boeing mencatat kerugian total penjualan 19,6 miliar dollar AS pada tahun 2020.
Baca juga: AS Beri Sanksi Baru ke Rusia, Harga Minyak Dunia Naik Jadi 100,99 Dollar AS Per Barrel
Penjualan senjatanya juga menurun 5,8 persen dari 34,1 miliar dollar AS pada 2019 menjadi 32,1 miliar dollar AS pada 2020.
Kemudian Northrop Grumman berada di peringkat keempat dengan penjualan senjata 30,4 miliar dollar AS atau 5,7 persen dari total 100 besar pabrik senjata dunia.
Lalu ada nama General Dynamics yang berada di posisi kelima dengan penjualan senjata sebesar 25,8 miliar dollar AS, setara dengan 4,9 persen dari total penjualan senjata di 100 pabrik senjata terbesar dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.