JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia membutuhkan 9 juta sumber daya manusia (SDM) unggul sampai tahun 2030.
Mantan Menteri Perindustrian ini menuturkan, kebutuhan SDM diperlukan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. SDM yang dibutuhkan adalah SDM unggul yang kreatif, cakap digital, dan mempunyai mental kewirausahaan.
"Indonesia tentunya membutuhkan SDM yang jumlahnya besar, yaitu 9 juta orang sampai tahun 2030. Inilah yang menjadi tantangan agar Perguruan Tinggi mampu mencetak sarjana-sarjana yang digital literate,” ungkap Airlangga dalam siaran pers, Senin (28/3/2022).
Baca juga: Menko Airlangga Minta Pengusaha Berani Promosi Kopi RI ke Luar Negeri
Airlangga menjelaskan, SDM yang cakap digital diperlukan lantaran Indonesia punya banyak potensi pengembangan ekonomi digital. Pada tahun 2021 saja, potensinya mencapai 71 miliar dollar AS. Potensinya akan makin bertambah pada tahun 2025.
“Negara tentunya punya banyak potensi ekonomi digital, dan saat ini potensinya di tahun 2021 adalah 70 miliar dollar AS dan ini akan naik di tahun 2025 menjadi 146 miliar dollar AS," beber dia.
Adapun kebijakan yang diambil pemerintah menuju Indonesia Emas 2045, yaitu hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah dalam negeri, mendorong sektor manufaktur yang berdampak luas meningkatkan devisa dan investasi, kebijakan program substitusi impor, dan kebijakan terkait peningkatan kualitas SDM Indonesia dengan penciptaan digital talent.
Dukungan penciptaan digital talent dilakukan melalui Kartu Prakerja dan Gerakan Nasional Literasi Digital untuk masyarakat umum, Digital Talent Scholarship untuk level tenaga profesional, dan Digital Leadership Academy untuk para pimpinan.
Baca juga: C20 Kick Off, Airlangga: Ketika Anda Mendengarkan Dunia, Anda Akan Merangkul Inklusivitas.,,
Airlangga berharap, program tersebut dapat meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia. Pemerintah mengharapkan jumlah wirausaha di Indonesia dapat meningkat dan mencapai 5 persen.
Di sisi lain, pihaknya memberikan pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk para UMKM. Terdapat alokasi sebesar Rp 373 triliun dengan bunga 3 persen sampai akhir tahun 2022.
“Pemerintah menciptakan dan memberikan berbagai regulasi yang memberikan perlindungan dan kemudahan kepada UMKM termasuk pembiayaannya,” tandasnya.
Baca juga: Lewat Forum Y20, Menko Airlangga Harap Anak Muda Jadi Agen Perubahan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.