Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Beli Token Listrik di Aplikasi DANA

Kompas.com - 26/04/2022, 20:06 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com - Apakah bisa beli token listrik di DANA? Jawabannya adalah bisa. Karena itu, cara beli token listrik di aplikasi DANA penting diketahui.

Terkait hal ini, informasi seputar cara melihat token listrik di DANA juga perlu diperhatikan agar pembelian yang dilakukan tidak sia-sia.

Pasalnya, ada kalanya pelanggan mengira beli token listrik di DANA tidak masuk karena tidak tahu cara melihat nomor token yang telah dibeli.

Baca juga: Cara Bayar Listrik Lewat ATM BCA, Klik BCA, dan m-Banking BCA

Artikel ini akan menyampaikan ulasan mengenai hal tersebut, lengkap dengan cara bayar tagihan listrik PLN hingga harga token listrik di aplikasi DANA.

Perlu diingat, pelanggan PLN terdiri dari pelanggan prabayar dan pascabayar. Karena itu, cara beli token listrik di aplikasi DANA untuk pelanggan prabayar berbeda dengan caya bayar tagihan listrik pascabayar.

Bayar tagihan dan beli token listrik di DANA

Dikutip dari laman resmi dana.id, cara membayar tagihan PLN di DANA bisa dilakukan dengan cara berikut:

  • Buka aplikasi DANA
  • Di halaman utama, pilih menu "Listrik".
  • Pilih tipe layanan "Pascabayar".
  • Masukkan Nomor Pelanggan (PLN ID).
  • Pastikan jumlah tagihan benar, lalu lanjutkan ke halaman pembayaran.
  • Jika transaksi berhasil, maka akan muncul pemberitahuan
  • Transaksi selesai

Baca juga: Pahami Periode Tanggal Tagihan Listrik 2021 agar Tak Kena Denda

Adapun cara beli token listrik di aplikasi DANA adalah sebagai berikut:

  • Buka aplikasi DANA
  • Di halaman utama, pilih menu "Listrik"
  • Pilih tipe layanan "Prabayar"
  • Masukkan Nomor Pelanggan (PLN ID)
  • Pilih nominal token, lalu lanjutkan ke halaman pembayaran.
  • Jika transaksi berhasil, maka akan muncul pemberitahuan
  • Tap “Lihat Transaksi” kemudian scroll ke bawah untuk melihat 20 digit kode token listrik (stroom/token)
  • Transaksi selesai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com