Dalam penanganan arus mudik lebaran, penggunaan JMTC ini membantu dengan menginformasikan secara real time.
Baca juga: Rest Area Diberlakukan Buka-Tutup Selama Arus Balik, Terutama Saat One Way
Ketika kapasitas lajur atau kapasitas gerbang sudah terpenuhi 60 persen dari kapasitas terpasang, maka akan diambil keputusan oleh Kepolisian sebagai pemegang diskresi, untuk melalukan rekayasa lalu lintas.
Hal tersebut dilakukan, mengingat rekayasa lalu lintas one way membutuhkan waktu dua jam untuk melalukan clearance di jalur yang akan dilakukan oneway. Tujuannya, agar keamanan dan keselamatan pengguna jalan terjaga.
“Saat dilakukan clearance, biasanya kapasitas terus naik, sehingga saat kedatangan lalu lintas mencapai puncaknya, di lapangan penambahan kapasitas melalui oneway atau contra flow sudah digelar dan siap digunakan,” tutup Heru.
Penggunaan teknologi melalui keberadaan JMTC ini, sejalan dengan inovasi Jasa Marga untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan diatas standar yang ditetapkan pemerintah.
Baca juga: Jasa Marga: 1 Juta Kendaraan Telah Kembali ke Jabotabek
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.