Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembiayaan APBN Melalui Utang Turun 62,4 Persen, Hanya Rp 155,9 Triliun Per April 2022

Kompas.com - 23/05/2022, 20:41 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui utang hingga akhir April 2022 mencapai Rp 155,9 triliun.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, angka tersebut turun tajam 62,4 persen dibandingkan dengan April 2021 yang mencapai Rp 414,9 triliun.

"Kita sudah terealisasi hingga April 2022 Rp 155,9 pembiayaan utang. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu pembiayaan utang mencapai Rp 414,9 triliun. Jadi ini drop 62,4 persen," ujar Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KITA, Senin (23/5/2022).

Baca juga: Empat Bulan Berturut-turut, APBN Surplus Lagi Rp 103,1 Triliun

Dia pun merincikan pembiayaan utang pada April 2022 terdiri dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) neto sebesar Rp 142,2 triliun atau turun 65,9 persen dari periode sama tahun lalu.

Selain itu, pemerintah juga mendapatkan pinjaman neto sebesar Rp 13,6 triliun, turun 857,2 persen dari April 2021 yang sebesar minus Rp 1,8 triliun.

"Ini menggambarkan APBN sudah mulai terjadi konsolidasi atau pemulihan. Itu yang kita lihat dari profil pembiayaan kita, yang paling utama adalah penurunan sangat tajam dari SBN ini merupakan bentuk jaga tren kenaikan APBN," ucap Sri Mulyani.

Baca juga: Dongkrak Pendapatan Negara, Defisit APBN Tahun Depan Ditekan di Bawah 3 Persen

Dia melanjutkan, penurunan signifikan dari penerbitan SBN menjadi bentuk untuk menjaga ketahanan APBN dari tekanan tren kenaikan suku bunga global.

Di samping itu, pemerintah juga masih memiliki realisasi burden sharing dengan Bank Indonesia (BI) untuk pembelian Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp 15,43 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp 14,74 triliun.

"BI juga memberikan dukungan melalui SKB III yaitu untuk mendukung belanja di bidang kesehatan dan bansos yang memang tujuannya untuk memulihkan masyarakat kita. Ini masih belum terealisasi dan kita nanti akan lalukan pada semester II," tutur Sri Mulyani.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

TikTok Gandeng Tokopedia, Teten Wanti-wanti Hal Ini

TikTok Gandeng Tokopedia, Teten Wanti-wanti Hal Ini

Whats New
Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Whats New
Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Spend Smart
Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Whats New
Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Work Smart
Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Whats New
Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Whats New
Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Whats New
Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Whats New
Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Whats New
Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Whats New
BPDLH dan UNDP Luncurkan 'Catalytic Fund', Apa Itu?

BPDLH dan UNDP Luncurkan "Catalytic Fund", Apa Itu?

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Ganjar Pranowo Beberkan 3 Cara Tarik Modal Asing Masuk ke Indonesia

Di Hadapan Pengusaha, Ganjar Pranowo Beberkan 3 Cara Tarik Modal Asing Masuk ke Indonesia

Whats New
DAMRI Buka Rute Yogyakarta-Jakarta-Tangerang PP, Ini Tarifnya

DAMRI Buka Rute Yogyakarta-Jakarta-Tangerang PP, Ini Tarifnya

Spend Smart
E-Commerce RI Sedang Landai, Sinergi TikTok dan Tokopedia Bakal Jadi Angin Segar?

E-Commerce RI Sedang Landai, Sinergi TikTok dan Tokopedia Bakal Jadi Angin Segar?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com