Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut bertindak sebagai Ketua Delegasi Indonesia, Capt Mugen S Sartoto.
Dia menjelaskan, kegiatan ini akan diisi dengan berbagai latihan, termasuk pelatihan untuk perhitungan biaya operasi penanggulangan tumpahan minyak serta biaya klaim dan kompensasi.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Mugen melanjutkan, penyelenggaraan Regional Marpolex tahun 2022 akan menggunakan konsep real situation.
Baca juga: Pertamina Sebut Fenomena di Teluk Bima Bukan Akibat Tumpahan Minyak
Artinya, pelaksanaan pelatihan dikondisikan sesuai dengan keadaan pada saat terjadi nyata keadaan darurat tumpahan minyak di laut, baik dari segi mekanisme prosedur, alur komando, komunikasi, dan penyampaian informasi serta organisasi operasi.
“Dengan menggunakan konsep real situation scenario, diharapkan tujuan utama dari latihan ini dapat tercapai, yaitu melatih dan familiarisasi prosedur, tugas dan aktifitas organisasi operasi penanggulangan keadaan darurat tumpahan minyak di laut sebagai bekal persiapan jika terjadi nyata,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.