Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Diberi Mandat Kelola Aset Dana Pensiun BUMN, Ini Kata IFG

Kompas.com - 02/06/2022, 16:57 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Financial Group (IFG) dikabarkan akan diberikan mandat untuk mengelola aset dana pensiun perusahaan pelat merah alias Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sekretaris Perusahaan IFG Beko Setiawan mengatakan, integrasi yang dimaksud berarti IFG diberikan mandat untuk mengelola aset investasi dana pensiun perusahaan BUMN.

"Sejauh ini rencananya (IFG berperan dalam) pengelolaan investasinya," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Ratusan Calon ASN PPPK Mundur, Apa Karena Gajinya Segini?

Ia menambahkan, saat ini rencana integerasi ini baru sampai pada tahap proses kajian saja. Ia bilang, IFG termasuk menjadi salah satu bagian dari tim tersebut.

Sedangkan, Beko belum mengetahui dengan pasti jumlah aset dari perusahaan pelat merah yang akan dikelola.

Beko menyampaikan, IFG masih menunggu hasil kajian untuk dapat menyatukan aset dana penisun di bawah perusahaan tersebut.

Dikutip dari Kontan, Wakil Direktur Utama Indonesia Finansial Group (IFG) Hexana Tri Sasongko mengatakan, langkah ini bukan bermaksud memonopoli melainkan suatu kebijakan yang dikeluarkan untuk mengelola investasi yang lebih baik.

“Karena kalau sudah sampai terjadi uangnya enggak cukup terus gimana pada waktu memasuki usia pensiun dan tidak memiliki dana pensiun yang cukup itu atensinya kira-kira,” ujar Hexana, Selasa (31/5/2022).

Selain itu, ia bilang ada kemungkinan tidak hanya IFG saja yang ditunjuk untuk melakukan pengelolaan aset investasi dana pensiun milik BUMN ini.

Baca juga: IFG Bakal Kelola Dana Pensiun BUMN, Ini Kata OJK

Menurut dia, IFG dipilih kemungkinan besar karena di dalamnya terdapat PT Bahana TCW Investment Management yang merupakan salah satu manajer investasi (MI) terbesar di Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, Advisor Departemen Pengawasan Khusus IKNB OJK Sumarjono menghargai Kementerian BUMN yang mengambil keputusan untuk mengembangkan dan memperkuat dana pensiunnya dengan pengawasan IFG dengan konsolidasinya.

Ia menambahkan, untuk sampai ke sana Kementerian BUMN perlu mengingat agar implementasi rencana itu harus mempertimbangkan peraturan yang berlaku.

Menurut Sumarjono, keputusan tersebut pertama-tama perlu didasari kepentingan peserta programnya sendiri.

Baca juga: IFG Bakal Jadi Pengelola Dana Pensiun BUMN, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com