Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Abdul Ghofur
Direktur Utama LAZNAS PPPA Daarul Qur'an

Direktur Utama LAZNAS PPPA Daarul Qur'an; Sekretaris Jenderal Forum Wakaf Produktif (FWP); Ketua KA FOSSEI Bidang Economic & Social Development; Assesor Nadzir Wakaf Badan Wakaf Indonesia; Dosen STMIK Antar Bangsa dan Assosiate Trainer Institut Fundraising Indonesia.

KUA Percontohan Ekonomi Umat, Solusi Riil Persoalan Ketahanan Keluarga

Kompas.com - 30/07/2022, 07:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Faktor ekonomi menjadi penyebab kedua terbesar kasus perceraian di Indonesia setelah faktor perselisihan dan pertengkaran terus-menerus.

Faktor ekonomi bisa diantisipasi sejak dini dengan program pemberdayaan ekonomi calon pengantin.

Lewat KUA Percontohan Ekonomi Umat, calon pengantin bisa mendapatkan gambaran aktivitas ekonomi dan dukungan dalam menjalankannya.

Terlebih dalam program ini, Kemenag akan menggandeng BAZ dan LAZ sebagai mitra pendamping penyaluran program.

Artinya, akan ada pendampingan dari BAZ dan LAZ yang sudah terbukti dalam melakukan program pemberdayaan ekonomi.

Manfaat program ini jika dilaksanakan secara konsisten dengan pendampingan yang kontinu akan memberikan dampak signifikan terhadap program ketahanan keluarga Indonesia.

KUA juga akan memiliki nilai strategis di masyarakat. Lewat program stimulan ini, publik akan menaruh atensi yang lebih terhadap program-program KUA yang lainnya.

Sehingga sebagai salah satu garda terdepan Kementerian Agama di masyarakat, KUA bisa lebih leluasa dalam menjalankan program bagi umat beragama langsung ke akar rumput.

Menjaga spirit kebersamaan

Program Kementerian Agama ini melibatkan berbagai sektor agar bisa berjalan dan berhasil. Kita apresiasi ajakan kerjasama dan kolaborasi antara Kementerian Agama dengan pegiat wakaf dan zakat dalam hal ini nazir wakaf serta BAZ dan LAZ.

Lewat kolaborasi dan kerjasama ini memungkinkan masing-masing bisa mendayagunakan sumber daya yang sudah terbukti (proven) untuk lebih meningkatkan kualitas program yang dijalankan.

Terlibatnya BAZ dan LAZ juga sebagai bentuk kepercayaan pemerintah terhadap para amil zakat yang telah bekerja sesuai dengan regulasi.

Bangsa yang besar ini akan semakin kuat jika setiap elemen di dalamnya bergandengan tangan dan bergotong royong dalam menyelesaikan setiap persoalan.

Mulai dari inisiasi pemerintah, tentu ada harapan besar bahwa wakaf dan zakat adalah solusi nyata yang bisa ditawarkan dalam membantu anak bangsa yang tengah dalam kesulitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com