Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Abdul Ghofur
Direktur Utama LAZNAS PPPA Daarul Qur'an

Direktur Utama LAZNAS PPPA Daarul Qur'an; Sekretaris Jenderal Forum Wakaf Produktif (FWP); Ketua KA FOSSEI Bidang Economic & Social Development; Assesor Nadzir Wakaf Badan Wakaf Indonesia; Dosen STMIK Antar Bangsa dan Assosiate Trainer Institut Fundraising Indonesia.

KUA Percontohan Ekonomi Umat, Solusi Riil Persoalan Ketahanan Keluarga

Kompas.com - 30/07/2022, 07:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Menurut gambaran Kemenag, sasaran program KUA Percontohan Ekonomi Umat adalah keluarga muda atau calon pengantin, pengusaha yang terdampak pandemi Covid-19, kaum duafa yang memiliki potensi ekonomi, serta kelompok binaan Penyuluh Agama Islam.

Program ini menjadi memiliki nilai tambahan yang secara ceruk belum banyak diambil dalam program pendayagunaan zakat oleh Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ).

Sebab belum banyak BAZ dan LAZ yang fokus pada penerima manfaat dalam aspek keluarga muda dan calon keluarga.

Program ini sekaligus bisa menjadi solusi bagi persoalan ketahanan keluarga Indonesia yang hari ini semakin rawan.

Angka perceraian di Indonesia, misalnya, sangat meningkat signifikan. Menurut laporan Statistik Indonesia, jumlah kasus perceraian di Tanah Air mencapai 447.743 kasus pada 2021, meningkat 53,50 persen dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 291.677 kasus.

Faktor ekonomi menjadi penyebab kedua terbesar kasus perceraian di Indonesia setelah faktor perselisihan dan pertengkaran terus-menerus.

Faktor ekonomi bisa diantisipasi sejak dini dengan program pemberdayaan ekonomi calon pengantin.

Lewat KUA Percontohan Ekonomi Umat, calon pengantin bisa mendapatkan gambaran aktivitas ekonomi dan dukungan dalam menjalankannya.

Terlebih dalam program ini, Kemenag akan menggandeng BAZ dan LAZ sebagai mitra pendamping penyaluran program.

Artinya, akan ada pendampingan dari BAZ dan LAZ yang sudah terbukti dalam melakukan program pemberdayaan ekonomi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+