Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SPKLU Pool Damri Kemayoran Resmi Beroperasi, Pengisian Daya Diklaim Sangat Cepat

Kompas.com - 14/10/2022, 17:01 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) bersama Perum Damri dan PT Tri Energi Berkarya (TEB) resmi meluncurkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging pertama dengan sistem kemitraan yang terletak di Pool Damri Kemayoran, Jakarta Pusat.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan mengatakan, SPKLU ini memiliki sejumlah keunggulan yakni bisa digunakan untuk mobil dan bus listrik. Jadi, masyarakat umum juga bisa memanfaatkannya.

Kemudian, pengisian daya diklaim sangat cepat. Untuk bus dengan kapasitas baterai 160 kW hanya membutuhkan waktu pengisian 48 menit hingga 1 jam agar baterainya dapat terisi penuh. Ia berharap akan semakin banyak kemitraan yang bisa dijalankan untuk memacu pertumbuhan kendaraan listrik.

Baca juga: G20 Evaluasi Mata Uang Digital Bank Sentral Jadi Pembayaran Lintas Negara

“Kerja sama ini adalah langkah strategis bagi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Harapannya semakin banyak lagi kemitraan seperti ini yang bisa dijalankan sehingga energi dari bahan bakar fosil ke listrik untuk kendaraan semakin cepat terlaksana," ungkap Doddy dalam siaran pers, Jumat (14/10/2022).

Direktur Teknik dan Fasilitas Perum Damri, Arifin menyampaikan hingga akhir tahun 2022 nanti akan ada 80 bus Damri siap melayani masyarakat. Dia juga mengatakan, dengan kesadaran masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik yang semakin meningkat, diharapkan berbagai pihak bisa ikut berkontribusi membangun SPKLU di Pool Bus Damri.

“Mulai hari ini, SPKLU Ultra Fast Charging yang terletak di Pool Damri Kemayoran ini secara resmi siap beroperasi. Kami sangat terbuka kepada berbagai pihak yang ingin bekerja sama membangun SPKLU di Pool Bus Damri kami yang lainnya," jelas Arifin.

Baca juga: Minat Bangun SPKLU, Berapa Biayanya?


SPKLU ini merupakan kolaborasi antara PLN, Damri, dan TEB. Ketiganya telah menandatangani perjanjian kerja sama dalam penyediaan infrastruktur SPKLU Ultra Fast Charging pada Juli lalu.

Bentuk kerja sama yang dilakukan menggunakan sharing economic model, di mana PLN menyiapkan suplai listrik serta aplikasi pengisiannya, Damri sebagai penyedia lahan dan termasuk salah satu pengguna SPKLU tersebut, serta TEB sebagai penyedia unit SPKLU dan pemeliharaannya.

Baca juga: Mau Bangun SPKLU untuk Kendaraan Listrik? Simak Syarat, Cara, Skema dan Biayanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com