Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Dampak Kenaikan Suku Bunga Acuan BI terhadap Masyarakat

Kompas.com - 24/10/2022, 11:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sebab, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) kredit modal kerja akan lebih tinggi dibandingkan dengan NPL kredit jenis lain seperti kredit investasi ataupun konsumsi.

"Hal tersebut berimplikasi juga kenaikan suku bunga kredit modal kerja cenderung akan lebih cepat dan atau lebih besar dari kenaikan suku bunga kredit investasi dan suku bunga kredit konsumsi,"ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (21/10/2022).

Lebih lanjut dia menjelaskan, hal tersebut diperkirakan akan terjadi lantaran kenaikan suku bunga kredit berpotensi akan mendorong kenaikan biaya pinjaman (cost of borrowing) pelaku usaha yang akan menahan upaya untuk memperkuat momentum pertumbuhan.

"Dampaknya pada perbankan, kenaikan suku bunga acuan BI diperkirakan berpotensi juga berdampak pada sektor riil," ucapnya.

Baca juga: Kenaikan Suku Bunga BI Hambat Pertumbuhan Ekonomi? Ekonom: Tidak Bersifat Segera

5. Daya beli masyarakat tertahan, sektor usaha terdampak

Anggota KADIN Indonesia Bidang Kebijakan Moneter dan Jasa Keuangan Ajib Hamdani mengatakan, kenaikan suku bunga acuan mungkin memang efektif mengendalikan inflasi dalam negeri, namun kebijakan ini dapat berisiko memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Pasalnya, kenaikan suku bunga acuan BI dapat mempengaruhi sektor usaha karena daya beli masyarakat menjadi tertahan akibat suku bunga kredit atau pembiayaan perbankan menjadi naik.

"Kebijakan moneter ini cenderung memberikan sentimen negatif terhadap pertumbuhan ekonomi yang sedang berjalan," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (20/10/2022).

Dia pun berharap, pemerintah dapat membantu menstimulus sektor usaha melalui belanja pemerintah yang per Agustus 2022 baru terealisasi 53,3 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022.

"Harapan dunia usaha, terjadi akselerasi belanja pemerintah untuk memberikan daya ungkit maksimal pada kuartal terakhir 2022 ini dan pencapaian investasi sesuai target," ucapnya.

Baca juga: BI 3 Kali Naikkan Suku Bunga, Kadin Ingatkan Bisa Beri Sentimen Negatif ke Ekonomi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com