JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penilaian kualitas layanan dan pengelolaan jalan tol berkelanjutan, salah satunya mendorong keterlibatan Usaha Mikro Kecil dan Menengeh (UMKM) di wilayah yang dilalui jalan tol seperti Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP/rest area)
Kegiatan penilaian kualitas layanan jalan tol dan rest area berkelanjutan ini salah satunya dilaksanakan di sepanjang Jalan Tol Trans-Jawa mulai dari Semarang-Surabaya hingga Probolinggo pada 26-27 Oktober 2022.
Baca juga: Menteri PUPR Tegaskan Belum Ada Kenaikan Tarif Tol hingga Akhir Tahun
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, hingga Juli 2022, penyediaan fasilitas UMKM pada TIP jalan tol telah dilaksanakan pada 117 TIP yang tersebar di sepanjang Jalan Tol di Pulau Jawa yang terdiri dari 88 TIP.
"Kehadiran rest area juga didorong untuk dapat memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi perekonomian masyarakat lokal, melalui penyediaan kios-kios bagi UMKM untuk mempromosikan produk dan kuliner lokal," kata Basuki dalam keterangannya, Jumat (28/10/2022).
Baca juga: Kementerian PUPR: Tol Cibitung-Cilincing Kembangkan Rest Area Jadi Transit Hub
Basuki mengatakan, untuk wilayah Jawa Tengah sebanyak 587 UMKM tersebar di TIP Jalan Tol Kanci-Pejagan, Tol Pejagan-Pemalang, Tol Pemalang–Batang, Tol Semarang - Batang, Tol Semarang ABC,Tol Semarang-Solo, dan Tol Solo-Ngawi.
Sementara untuk wilayah Jawa Timur sebanyak 178 UMKM di TIP Jalan Tol Ngawi-Kertosono, Jalan Tol Kertosono–Mojokerto, Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, Jalan Tol Surabaya-Gempol, dan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo.
Baca juga: Cegah Penumpukan Kendaraan Saat Mudik dan Nataru, Pemerintah Tambah Kantong Parkir di Rest Area
Sementara itu, Tim Penilai Johny P. Kusumo mengatakan, dari hasil peninjauan pada TIP Jalur A sepanjang Jalan Tol Trans-Jawa mulai dari Semarang-Surabaya hingga Probolinggo dan Pandaan-Malang, presentase UMKM pada TIP mencapai 72 persen dan 28 persen untuk non-UMKM.
"Kalau rata-rata data pengelola rest area presentasenya sudah 70-90 persen UMKM lokal, sisanya makanan siap saji brand-brand besar. Sudah bagus untuk mendorong UMKM, sehingga juga dapat memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat lokal," kata Johny.
Johny mengatakan, selain mendorong keterlibatan UMKM lokal, pengelola rest area juga perlu melakukan pembinaan, khususnya untuk kebersihan UMKM kuliner.
"Kebersihan secara kualitas masih variatif di setiap TIP. Ada satu yang tidak kalah penting UMKM kuliner belum banyak yang ikonik di daerah tersebut. Beberapa sudah bagus misalnya di Solo ada Serabi Solo sudah ada di TIP 519 Jalur A sehingga pengguna jalan tol dapat memperoleh produk khas daerah setempat dengan merek lokal sebagai buah tangan," ujarnya.
Lebih lanjut, Johny mengatakan, kegiatan Penilaian Jalan Tol Berkelanjutan (JTB) Tahun 2022 dilakukan mulai 26 September hingga 6 November 2022 terhadap 47 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), 67 ruas jalan tol, dan 136 rest area yang ada di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.
Ia mengatakan, untuk tahun ini, Menteri PUPR menekankan dua aspek penting yakni beutifikasi dan hemat energi.
"Indikator penilaian beutifikasi agar jalan tol maupun rest area terlihat lebih indah dan nyaman, perbanyak penghijauan. Selain itu juga harus memiliki aspek hemat energi listrik, baik di jalan tolnya sendiri maupun di rest area, misalkan saja lampu-lampu bisa menggunakan tenaga matahari," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.