JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo dan Transparansi Internasional Indonesia (TII) yakni organisasi gobal yang bergerak dalam bidang integritas dan anti korupsi menjajaki kerjasama dalam upaya untuk memperkuat GCG (Good Corporate Governance (tata kelola perusahaan) di Pelindo.
Pada saat kunjungan TII ke Kantor Pusat Pelindo, kedua belah pihak berdiskusi tentang potensi kerja sama yang dapat dilakukan ke depan.
Dalam kesempatan ini, TII meninjau secara langsung proses bisnis dan pelayanan operasional yang ada di pelabuhan Tanjung Priok, yakni melalui Integrated Planning and Control Room.
Di ruang ini terdapat dashboard Marine Traffic, Terminal Petikemas, Terminal Multi Purpose dan Traffic Management.
Fungsinya adalah untuk memudahkan komunikasi antara petugas pelayanan kapal dan pelayanan barang, sehingga terdapat sinergi antara kedua pelayanan tersebut, termasuk dalam data transaksi maupun eksekusi pekerjaannya.
"Pelindo berkomitmen penuh dalam penguatan kepatuhan GCG di setiap proses dan lini bisnis perusahaan," kata Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Mulyono dalam siaran pers, Jumat (28/10/2022).
Sebagai upaya menciptakan lingkungan kerja yang patuh dan selaras dengan prinsip-prinsip GCG, Pelindo telah mengimplementasikan beberapa program kerja antara lain, sosialisasi GCG di seluruh wilayah kerja Pelindo.
Baca juga: Perkuat Sinergi BUMN, Semen Indonesia Kembali Gandeng Pelindo
Pelindo juga menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dan ISO 37001:2016, penandatanganan Pakta Integritas, pelaporan LHKPN secara rutin, aplikasi Single Whistle Blowing System (WBS) yang terintegrasi di Pelindo Group, dan pembentukan Unit Pengelola Gratifikasi (UPG).
“Pelindo juga bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait upaya pemberantasan korupsi, serta kerjasama dengan Kejaksaan (Jamdatun) terkait penanganan masalah hukum. Pelindo juga patuh dengan semua standar global,” jelas dia.