Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kedua Usai IPO, Saham Emiten Properti BSBK Kembali Sentuh ARA

Kompas.com - 09/11/2022, 12:59 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan harga saham emiten properti berbasis di Kalimantan Timur, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), masih melanjutkan penguatan signifikan pada sesi perdagangan Rabu (9/11/2022) hari ini. Bahkan entitas Pintu Air Mas Group (PAM Group) ini kembali menyentuh level auto reject atas (ARA).

Mengacu kepada data RTI, saham BSBK kembali melesat 35 persen ke posisi Rp 182 sejak pukul 10.00 WIB hari ini. Pada sesi perdagangan perdananya, Selasa (8/11/2022), saham BSBK juga menyentuh ARA.

Pada penawaran perdananya, Wulandari Bangun Laksana melepas sebanyak 2,750 miliar lembar saham. Ini mencapai 12,09 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan pasca IPO.

Adapun harga saham IPO BSBK sebesar Rp 100 per saham. Dengan demikian, perusahaan dapat menghimpun dana sekitar Rp 275 miliar.

Baca juga: Usai IPO, Saham Wulandari Bangun Laksana (BBSK) Oversubscribe 25,73 Kali 

Direktur Operasional Wulandari Bangun Laksana Tjia Daniel Wirawan mengatakan, usai sukses melantai di bursa efek, perusahaan siap memacu kinerja dengan merealisasikan sejumlah rencana bisnis, di mana saat ini perusahaan mengelola kawasan komersial terpadu dan hunian dengan luas 14 hektar di Balikpapan, Kalimantan Timur.

“Konsep pengembangan kami adalah pengembangan properti berskala besar yang terdiri dari ritel, hunian dan area komersial dalam sebuah komplex bangunan yang dirancang dengan mengusung tema One Stop Living,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (9/11/2022).

Tjia menjelaskan, dalam menjalankan bisnisnya perusahaan memiliki visi menjadi perusahaan benchmark property di Balikpapan yang berskala nasional dan berkualitas internasional. Perusahaan berupaya membangun kerja sama yang baik dengan para pemangku kepentingan terkait.

 Baca juga: IPO Blibli Alami Oversubscribe 4,4 Kali

 


Saat ini, perusahaan telah menjual unit apartemen dan kondotel. Selain itu, perseroan juga memiliki pusat perbelanjaan yang disewakan, penyewaan gedung perkantoran, serta gedung yang disewakan menjadi hotel.

"Dari semua bisnis yang dijalankan ini, Wulandari Bangun Laksana pada tahun 2019 hingga Maret 2022 mengalami kecenderungan peningkatan yang cukup signifikan," katanya.

Menurut Tjia, BSBK secara fundamental menunjukkan performa positif dan daya tahan sebelum dan selama pandemi. Ini terlihat dari rasio EBITDA margin perseroan selama tiga tahun terakhir dari tahun 2019 hingga 2021 masing-masing sebesar 3,5 persen , 29,4 persen dan 494,3 persen.

"Kami optimis, saham BSBK ke depan sangat menarik untuk investor selain fundamental yang bagus dan berkesinambungan, status Perusahaan yang sedang dalam mode ekspansi, serta prospek pengembangan bisnis juga terbuka lebar," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com