Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SAPA PEMIMPIN

Dorong Kemajuan UMKM Informal, Anggota Komisi VI Melani Suharli Soroti Urgensi Pembinaan dan Akses Modal

Kompas.com - 11/11/2022, 15:57 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Hotria Mariana

Tim Redaksi

Melanie mengatakan, penggunaan cara tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, menurut mereka, makanan yang dikemas dengan alat pres tak dilirik konsumen lantaran memiliki harga tinggi.

Baca juga: Ini Kriteria Capres-Cawapres yang Bakal Diusung Partai Demokrat

"Saya pun memberi saran kepada mereka untuk membuat dua produk dengan kemasan berbeda. Satu produk untuk segmen market tetangga yang beli dengan harga terjangkau, dan satu lagi dikemas apik dengan harga yang sedikit lebih mahal untuk konsumen yang concern soal pengemasan yang apik," terang Melanie.

Literasi dan inklusi keuangan

Melanie mengungkapkan bahwa tak sedikit UMKM informal di Jakarta yang masih menghadapi kendala permodalan. Hal ini lantaran masih minimnya literasi keuangan dan akses terhadap modal.

Padahal, lanjut dia, literasi keuangan perlu dimiliki agar pelaku UMKM mampu memisahkan antara dana pribadi dan usahanya. Dengan begitu, dapat terhindar dari risiko bangkrut akibat salah dalam pengelolaan keuangan.

Di sisi lain, imbuh Melani, pelaku UMKM juga memerlukan layanan keuangan, tetapi belum tersentuh oleh lembaga keuangan formal seperti perbankan.

Baca juga: Menanti Jodoh Partai Demokrat di Pilpres 2024...

"Mereka punya semangat untuk berwirausaha. Kalau sudah punya ide bisnis dan keahlian yang dapat dioptimalkan, selanjutnya kami bantu dalam pendanaan. UMKM ini kami sinergikan dengan lembaga keuangan, salah satunya adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI)," kata Melani.

Melani menambahkan, selain menyediakan layanan permodalan, BRI juga berperan dalam melakukan pendampingan dan pembinaan kepada pelaku UMKM.

Untuk diketahui, salah satu program BRI terkait pemberdayaan UMKM adalah Brilian Preneur. Program ini merupakan wadah apresiasi bagi pelaku UMKM untuk dapat menampilkan produk-produk terbaik.

Melalui program tersebut, BRI juga melakukan pendampingan dan pembinaan pada pelaku UMKM agar usaha yang dikembangkan lebih modern, relevan dengan market yang serba online, go digital, dan go global.

Baca juga: 3 Tantangan yang Sering Dialami UMKM

Tak hanya itu, pelaku UMKM dapat pula bertukar ilmu dan pengalaman. Bahkan, dapat saling berbagi informasi terkait produk yang tengah menjadi tren di pasar global.

Guna mendukung permodalan, Melani bahkan membantu sejumlah pelaku UMKM di Jakarta untuk memperoleh Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 1,2 juta.

“Kami membantu 800 UMKM terdaftar sebagai penerima BPUM. Mereka senang banget. Modal Rp 300.000 saja sudah bisa mereka gunakan untuk mengembangkan usahanya. Apalagi, dengan mendapat bantuan sebesar Rp 1,2 juga sangat membantu usaha mereka,” kata Melani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com