Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Respons GoTo Soal Isu Pemangkasan 1.000 Karyawan Perusahaan

Kompas.com - 11/11/2022, 17:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Raksasa teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dikabarkan akan memberhentikan lebih dari 1.000 karyawannya untuk mendongkrak tingkat profitabilitas. Ini diungkap oleh seorang sumber yang mengetahui rencana tersebut, namun enggan disebutkan namanya.

Kompas.com mencoba untuk memastikan kabar tersebut ke pihak GoTo. Namun, Chief Corporate Affairs GoTo Nila Marita enggan memberikan kepastian terkait kabar itu.

"Kami tidak dapat mengomentari rumor dan spekulasi yang beredar," kata dia, kepada Kompas.com, Jumat (11/11/2022).

Baca juga: GoTo Dikabarkan Bakal PHK 1.000 Karyawannya

Akan tetapi Nila bilang, GoTo tengah fokus mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat, salah satunya melalui operasional yang efisien. Kinerja Goto pun diklaim terus menunjukan perbaikan.

"Perusahaan terus berupaya mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat, dan di saat yang sama melakukan kegiatan operasional secara efisien agar dapat terus memberikan solusi terbaik bagi para masyarakat di seluruh tempat kami beroperasi," tuturnya.

Baca juga: Telkom Beri Sinyal Tak Bakal Lepas Saham GoTo Meski Masih Merugi

Mengacu kepada laporan keuangan perusahaan yang berakhir pada Juni 2022, pos beban usaha GoTo memang masih mencatatkan kenaikan signifikan. Adapun pos gaji dan imbalan karyawan melonjak 50,84 persen dari Rp 3,64 triliun pada Juni 2021, menjadi Rp 7,42 triliun pada Juni tahun ini.

Sebelumnya, dilansir dari Bloomberg, seorang sumber menyebutkan GoTo berencana mengurangi 10 persen dari total jumlah karyawan atau sekitar lebih dari 1.000 karyawan. Ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menekan biaya operasional guna mendongkrak tingkat profitabilitas.

Baca juga: IHSG Ditutup Melonjak 1,76 Persen, Saham Jago, GoTo, hingga Bukalapak Terbang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com