Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasanuddin Wahid
Sekjen PKB

Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Anggota Komisi X DPR-RI.

Membumikan dan Memperluas Dampak Ekonomi Presidensi G20

Kompas.com - 15/11/2022, 08:21 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Makanya untuk tahun 2022 ini, pemerintah menargetkan dapat merealisasikan investasi sebesar Rp 1.200 triliun.

Untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional, pemerintah terus melakukan strategi dan kebijakan utama dalam penanganan pandemi, yakni dengan koordinasi kebijakan fiskal sebagai shock absorber termasuk melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 455,6 triliun yang berfokus pada penanganan kesehatan, perlindungan masyarakat, dan penguatan pemulihan ekonomi.

Melalui Presidensi G20, Indonesia juga berperan dalam mendesain kebijakan pemulihan ekonomi dunia. Harapannya, apabila perekonomian dunia membaik, maka Indonesia akan menerima dampak positifnya, salah satunya ekspor yang akan tumbuh tinggi, dan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia dapat kembali meningkat.

Dampak lanjutannya, penerimaan pajak akan tumbuh lebih dari 18 persen, penerimaan bea cukai tumbuh lebih dari 24 persen, dan penerimaan PNPB (Penerimaan Negara Bukan Pajak) tumbuh lebih dari 23 persen.

Berkaitan dengan isu pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari negara anggota G20 telah melaksanakan pertemuan pertama Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) pada 17-18 Februari 2022.

Dalam rapat itu mereka membahas enam isu prioritas meliputi ekonomi dan kesehatan dunia, arsitektur keuangan internasional, isu sektor keuangan, keuangan berkelanjutan, infrastruktur, dan perpajakan internasional.

Terkait bidang infrastruktur, melalui rapat pada 14-16 September 2022 Kelompok Kerja Infrastruktur (Infrastructure Working Group - IWG) G20 memandang bahwa infrastruktur berdampak secara positif dalam pertumbuhan ekonomi jangka menengah dan jangka panjang, termasuk setelah dunia menghadapi krisis Covid-19.

Oleh karena itu negara anggota G20 berkomitmen meningkatkan peran sektor swasta dan publik dalam pembangunan infrastruktur. Mereka juga mendorong prinsip quality infrastructure investment yang menolong banyak negara untuk bisa memilih pendanaan infrastuktur yang berkualitas.

Selain itu mereka merancang kebijakan dan skema-skema pembiayaan infrastruktur digital dan infraTech demi pemerataan akses teknologi, keamanan data, dan privasi pengguna layanan infrastruktur dapat terus ditingkatkan secara optimal.

Bagi Indonesia hal ini sangat urgen dan relevan karena masalah keamanan data publik merupakan masalah serius yang selalu berulang terjadi.

Mari dukung KTT G20 di Bali

Serangkaian acara Presidensi G20 Indonesia yang sudah dimulai sejak 1 Desember 2021 lalu, sudah hampir terlaksana seluruhnya. Kini, kita telah sampai pada momen puncak Presidensi G20 yaitu KTT G20 yang akan diselenggarakan pada tanggal 15-16 November 2022 di Nusa Dua Bali.

Jika terlaksana maka berbagai communique telah disepakati. Working groups dan engagement groups telah menghasilkan berbagai kebijakan terobosan dan pencapaian dalam berbagai sektor.

Sebagai warga bangsa, kita berharap bahwa berbagai communique itu dapat direalisasikan melalui program pemulihan ekonomi yang ‘membumi’ dan semakin ‘meluas’ sehingga dampaknya dirasakan langsung, bukan saja oleh UMKM, pelaku pariwisata dan industri kreatif saja, melainkan oleh seluruh warga Indonesia, termasuk para petani dan nelayan di seluruh pelosok Nusantara.

Karena itu, seluruh komponen bangsa wajib berperan serta untuk mendukung kelancaran dan suksesnya di dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan KTT G20 yang menjadi momen puncak yang memastikan kesuksesan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com