Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk Pecat Pegawai yang Koreksi Cuitannya di Twitter

Kompas.com - 17/11/2022, 08:10 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Elon Musk kembali memecat karyawan perusahaan yang baru-baru ini Ia akuisisi, Twitter. Kali ini, pemutusan hubungan kerja dialami oleh karyawan yang berdebat secara langsung dengan Musk dalam platform Twitter.

Kejadian bermula pada Senin (14/11/2022) lalu, ketika Musk membuat cuitan yang berisikan permintaan maaf atas lambatnya akses Twitter di banyak negara. Menurutnya, aplikasi berjalan dengan sangat lambat hanya untuk membuka halaman utama saja.

Cuitan tersebut kemudian direspons oleh seorang sotware engineer Twitter, Eric Frohnhoefer. Ia mengklaim, pernyataan yang dibuat Elon Musk itu salah.

Baca juga: Elon Musk di B20 Summit Bali, Mati Listrik hingga Mobil Terbang Bukan Solusi Kemacetan

"Saya telah 6 tahun bekerja di Twitter untuk Android dan saya bisa mengatakan (pernyataan) ini salah," tulis Eric.

Orang terkaya dunia pun merespons cuitan Eric. Ia meminta Eric untuk mengkoreksinya, dan menyampaikan data yang tepat terkait keterlambatan yang dialami Twitter untuk Android.

"Twitter sangat lambat di Android. Apa yang Anda telah lakukan untuk memperbaiki itu?," tulis Musk.

Kemudian dalam serangkaian cuitan, Eric menjawab, dirinya bersama tim terkait telah melakukan banyak perkembangan performa Twitter untuk Android. Namun, Ia pun menyadarai masih terdapat sejumlah ruang untuk perkembangan.

Lebih lanjut Ia bilang, tidak terlambat keterlambatan protokol software pemanggilan prosedur jarak jauh atau RPC. Menurutnya, lambatnya akses Twitter untuk Android bisa disebabkan oleh hal-hal lain.

Baca juga: Elon Musk: Saya Pikir Indonesia Akan Menjadi Negara yang Hebat

Musk terlihat tidak menanggapi cuitan-cuitan tersebut. Namun, Ia ternyata langsung memecat Eric dari Twitter. Ini dipastikan setelah Eric mengaku tidak bisa lagi mengakses sistem internal Twitter.

Dilansir dari CNN, Kamis (17/11/2022) Eric mengetahui dirinya dipecat, setelah temannya mengirimkan cuitan Elon Musk yang berisikan "dia dipecat". Cuitan itu dibuat Musk setelah Eric menyampaikan koreksi.

"Tidak ada pihak Twitter yang menghubungi saya," kata dia, dikutip dari CNN.

Lebih lanjut Ia bilang, sebenarnya dirinya ingin mencoba bertahan bekerja di Twitter setelah perusahaan resmi diambil alih oleh Elon Musk. Itu dilakukan untuk memastikan isu kepemimpinan Musk yang berantakan.

"Ternyata semua yang dilaporkan benar," katanya.

Selain Eric, pada Selasa (15/11/2022) lalu dikabarkan juga setidaknya terdapat seorang pegawai lain yang dipecat oleh Elon Musk. Pemecatan ini dilakukan karena pegawai tersebut melanggara kebijakan perusahaan, dengan menyampaikan kritik kepada Musk dalam akun internal Slack perusahaan.

Baca juga: Beli Twitter, Elon Musk Lego Saham Tesla Senilai Rp 61,82 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com