Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Kinerja Bank BUMN di Kuartal III 2022, Siapa yang Paling Cuan?

Kompas.com - 17/11/2022, 11:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

Bank Mandiri membukukan laba bersih konsolidasi hingga Kuartal III 2022 sebesar Rp 30,7 triliun. Angka ini tumbuh 59,4 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, pertumbuhan laba tersebut merupakan hasil dari strategi baru pihaknya yang berfokus pada ekosistem baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan.

"Kalau kita lihat dari kinerja konsolidasi Bank Mandiri per September 2022, profit kita bisa capai di level yang cukup baik tentunya ini didukung oleh pertumbuhan volume bisnis yang juga baik," ujarnya saat paparan kinerja Kuartal III 2022, Rabu (26/10/2022).

Realisasi laba bersih tersebut ditopang oleh realisasi kredit perseroan yang secara konsolidasi tercatat sampai dengan akhir September 2022 tumbuh 14,28 persen yoy menjadi Rp 1.167,51 triliun.

Penopang pertumbuhan kredit perseroan ialah kredit korporasi yang menjadi pilar utama bisnis Bank Mandiri tumbuh positif sebesar 12,2 persen yoy menjadi Rp 410 triliun per akhir September 2022.

"Kalau kita lihat pertumbuhan kredit secara konsolidasi tumbuh 14,3 persen dan juga dari sisi cost of fund kita bisa jaga terus membaik di level 1,35 persen. Artinya pertumbuhan bisnis ke atas itu terus membaik, sementara efisiensi juga terus berjalan dengan baik di mana cost itu terus turun," jelasnya.

Adapun total DPK Bank Mandiri tumbuh positif 12,13 persen yoy dari Rp 1.213,99 triliun di Kuartal III 2021 menjadi Rp 1.361,30 triliun di akhir Kuartal III 2022 yang ditopang oleh peningkatan dana tabungan yang naik 15,1 persen yoy menjadi Rp 533 triliun secara konsolidasi.

3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI

BNI membukukan laba bersih sebesar Rp 13,7 triliun sampai dengan Kuartal III 2022. Capaian ini tumbuh 76,8 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, pertumbuhan laba bersih BNI yang sehat ini tetap dapat dicapai meskipun perseroan menerapkan strategi fungsi intermediasi selektif dan di tengah kondisi perekonomian yang menantang.

"Kami sangat bersyukur sampai dengan kuartal ketiga 2022 ini, kami dapat konsisten membukukan kinerja yang solid di tengah berbagai tantangan ekonomi global maupun domestik," ujarnya saat konferensi pers virtual, Senin (24/10/2022).

Seiring dengan pertumbuhan laba, BNI juga mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 9,1 persen yoy menjadi Rp 622,61 triliun.

Dalam penyaluran kreditnya, BNI fokus pada segmen berisiko rendah, debitur Top Tier di setiap sektor industri prospektif, serta regional champion di masing-masing daerah.

"Diharapkan, eksposur kredit berkualitas tinggi ini berdampak pada perbaikan kualitas kredit dalam jangka panjang," ucapnya.

Sebagai penopang pertumbuhan kredit, BNI mengandalkan pendanaan terutama dari Current Account Savings Account (CASA) yakni tabungan dan giro. Rasio CASA BNI mencapai 70,9 persen dari total DPK. Dia bilang, angka ini merupakan pencapaian yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Tumbuh 76,8 Persen, BNI Kantongi Laba Bersih Rp 13,7 Triliun di Kuartal III 2022

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com