Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
AGROINDUSTRI

Dukung Ketahanan Pangan, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Nasional Aman hingga Musim Panen Pertama 2023

Kompas.com - 18/11/2022, 19:03 WIB
Hisnudita Hagiworo,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

Sesuai dengan komitmen PKT untuk menyukseskan musim tanam perdana sekaligus untuk meminimalkan dampak krisis pangan yang diprediksi akan terjadi pada 2023, PKT akan terus memonitor dan memastikan ketersediaan stok dan distribusi pupuk.

Adapun dari jumlah stok pupuk nasional yang tersedia, PKT menyediakan stok pupuk Urea bersubsidi sebanyak 24 persen, pupuk subsidi NPK formula khusus sebanyak 100 persen, serta pupuk Urea nonsubsidi sebanyak 35 persen dan NPK formula khusus nonsubsidi sebanyak 36 persen.

Sementara itu, terkait distribusi pupuk, PKT telah menyalurkan sebanyak 551.271 ton pupuk Urea bersubsidi dan 9.100 ton pupuk NPK bersubsidi hingga Selasa. PKT juga telah menyiapkan sebanyak 214.973 ton pupuk nonsubsidi di seluruh wilayah pemasaran untuk memenuhi kebutuhan petani yang membutuhkan.

Baca juga: Panglima TNI Dukung Penuh Program Community Forest Pupuk Kaltim

Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi mengatakan bahwa PKT telah menyesuaikan produksi
dan juga memodifikasi sedemikian rupa agar penyaluran pupuk dapat berjalan tanpa
hambatan yang berarti. Hal ini juga didukung oleh teknologi dansumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

“Selain tata teknis produksi dan distribusi, PKT juga turut memperhatikan sebaran produksi produk antara pupuk bersubsidi dan nonsubsidi di wilayah tanggung jawab yang dilaksanakan sesuai dengan arahan pemerintah,” ujarnya.

Selain memastikan stok dan distribusi pupuk aman untuk tahun depan, PKT juga tetap
berkomitmen untuk melaksanakan ragam program edukasi bagi masyarakat, terutama untuk
penggunaan pupuk nonsubsidi.

Baca juga: Pupuk Kaltim Bantu Petani Kembangkan Usaha Pertanian lewat Program Ini

Inovasi tersebut antara lain dikemas dalam program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (MAKMUR) dan Agrosolution.

Lewat program MAKMUR yang diselenggarakan pada pertengahan Oktober 2022, jumlah petani yang terlibat tercatat melebihi target yang ditentukan untuk 2022, yakni sebanyak 26.588 petani.

“Tak cuma fokus pada produksi, tetapi kami juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan kesejahteraan petani tercukupi. Maka dari itu, kami melakukan pendampingan bagi para petani lewat MAKMUR dan Agrosolution. (Tujuannya), agar mereka semakin produktif dan bisa mempersiapkan diri untuk segala kondisi tahun depan,” kata Rahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com