Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaesang Batal Kondangan karena Penerbangan Dialihkan, Lion Air Minta Maaf

Kompas.com - 23/11/2022, 16:18 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep kesal karena penerbangannya dengan Lion Air ke Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, dialihkan ke penerbangan dengan pesawat lainnya di jam yang berbeda.

Di lini masa Twitter, Kaesang mengeluh tidak bisa menghadiri acara pernikahan teman semasa sekolah dasarnya dulu.

Kaesang membagikan pengalamannya itu melalui akun Twitter @kaesangp. Saat itu dia menanggapi cuitan salah satu pengguna yang mengalami pengalihan penerbangan.

Dalam cuitan itu Kaesang juga mengunggah tangkapan layar pemberitahuan dari Lion Air. Saat itu dia mendapat pemberitahuan bahwa penerbangannya yang seharusnya berangkat pada jam 06.45 WIB dialihkan dengan pesawat Super Air Jet jam 09.10 WIB.

Baca juga: Apa yang Membuat Qatar Begitu Kaya Raya?

Pengalihan penerbangan itu membuatnya kesal, karena dia sengaja memilih penerbangan pagi agar bisa hadir di acara pernikahan temannya yang berlangsung jam 08.00 WIB.

Kekecewaan Kaesang dengan Lion Air Grup bukan yang pertama kali. Sebelumnya, Kaesang juga sempat dibuat kesal saat akan terbang ke Surabaya dengan maskapai Batik Air. Itu karena koper miliknya ternyata diterbangkan ke Bandara Kualanamu.

Lion Air minta maaf

Menanggapi keluhan Kaesang, Lion Air meminta maaf atas kejadian tersebut. Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro menyatakan, pengalihan pesawat dilakukan karena ada kendala operasional.

"Lion Air mempersiapkan penerbangan bernomor JT-530 yang dijadwalkan berangkat pukul 08.40 WIB pada Jumat 11 November 2022 rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK) tujuan Bandar Udara Internasional Adisoemarmo Solo Surakarta di Boyolali, Jawa Tengah (SOC)," kata Danang dikutip dari Kompas TV.

Baca juga: Menkes Sebut Bakal Ada BPJS Kesehatan Khusus untuk Orang Kaya

"Dikarenakan alasan operasional dari dampak rotasi (pergerakan pesawat) yang berpotensi terjadi penundaan keberangkatan lebih lama, harus diputuskan secara cepat guna meminimalisir agar operasional yang lain tidak terganggu, maka penerbangan JT-530 mengalami perubahan jadwal," ujarnya.

Danang menjelaskan, Lion Air berupaya memberikan alternatif kepada tamu dengan menawarkan pilihan berupa memindahkan ke maskapai lain (transfer flight).

"Menanggapi hal tersebut, Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul. Lion Air mengucapkan terima kasih untuk masukan berupa kritik dan saran sebagai rekomendasi dalam rangka memperbaiki serta meningkatkan kualitas layanan penerbangan," tutur Danang.

Baca juga: Satu Galon Berapa Liter Air? Ini Cara Menghitungnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

Whats New
Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Whats New
LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

Whats New
Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Whats New
KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Whats New
Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Whats New
Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen meski Catatkan Laba Bersih pada 2023

Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen meski Catatkan Laba Bersih pada 2023

Whats New
Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Whats New
Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Whats New
Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com