Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jazak Yus Afriansyah
Trainer

Author, Coach, Trainer.
Master of Technology Management.

4 Solusi Kolaborasi Anti-Basi Menghadapi Badai PHK

Kompas.com - 29/11/2022, 17:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

AKHIRNYA apa yang menjadi prediksi bahwa tahun 2023 akan datang badai tantangan bisnis dan ekonomi yang berat semakin menjadi kenyataan. Ditandai dengan gelombang PHK yang terjadi pada beberapa perusahaan “langit” dan perusahaan “bumi”.

Saya sebut sebagai perusahaan langit mewakili istilah perusahaan yang berbasis pada teknologi tinggi, seperti; Meta, Twitter, Amazon dan beberapa perusahaan rintisan dalam negeri yang termasuk ke dalam kategori Unicorn.

Kemudian saya sebut sebagai perusahaan bumi untuk menjelaskan perusahaan umum yang bergerak pada sektor tekstil dan produk turunannya.

Dampak nyata dari gelombang PHK tersebut satu di antaranya adalah resesi ekonomi yang secara bertahap terjadi pada beberapa negara penghasil energi dan pangan dunia.

Ada beberapa sebab utama yang menyebabkan gelombang PHK tersebut terjadi. Namun apapun penyebabnya, pada kesempatan ini saya hanya akan fokus kepada bagaimana cara menghadapi dan mengatasi dampak dari PHK tersebut.

Dari beberapa alternatif cara, berkolaborasi atau dalam istilah kearifan lokal kita sering disebut sebagai gotong royong adalah satu dari sekian cara yang bisa dipilih untuk merespons situasi bisnis yang tidak lagi normal, dan sepertinya menuju kepada keseimbangan baru dengan adanya pandemi Covid 19.

Untuk memastikan kolaborasi yang Anda lakukan dengan mitra dan rekan Anda berjalan mantap terus langgeng dan antibasi, maka berikut kita sampaikan 4C Solusi Kolaborasi Anti Basi, yang bisa kita gunakan sebagai ikhtiar terbaik merespons kondisi yang sedang tidak baik.

Langsung saja kita mulai dengan C pertama adalah commitment atau kesungguhan.

Solusi ini selain sebagai yang pertama dan ternyata adalah yang utama. Artinya kolaborasi yang dilakukan oleh beberapa pihak seharusnya berdasarkan kepada pilihan dengan kesadaran untuk tumbuh dan maju bersama mengatasi tantangan.

Bukan hanya sekadar pelarian karena kebetulan baru saja menjadi pengangguran atau kehilangan pekerjaaan.

Akan lebih berbahaya jika kolaborasi tersebut didasarkan hanya atas sambilan atau iseng belaka, untuk menunggu peluang lain yang diinginkan oleh salah satu pihak dalam kolaborasi tersebut.

Jadi pastikan Anda dan mitra kolaborasi memiliki komitmen yang kuat dan tulus bahwa kolaborasi dipilih dengan kesadaran bersama untuk mencapai tujuan bersama.

Jika C pertama dilakukan, bisa dipastikan kolaborasi yang terjadi akan lebih lestari menjadi solusi untuk menghadapi dampak PHK.

Tetapi sebaliknya jika C pertama ini tidak ada, maka yang akan terjadi adalah ketika salah satu atau beberapa pihak dalam kolaborasi tersebut menemukan sesuatu yang lebih diinginkannya, dengan tanpa rasa malu dia akan meninggalkan kolaborasi. Jadi akan terlihat pragmatis dan oportunis.

C kedua adalah competency atau kemampuan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com