Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Gagal Bayar Wanaartha Life: Agen Bolak-balik ke Rumah Tahu Suami Baru Pensiun dari TNI...

Kompas.com - 09/12/2022, 06:15 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) menyisakan cerita pilu bagi korban-korbannya. Para korban gagal bayar Wanaartha Life berharap, uangnya masih bisa kembali usai OJK mencabut iin perusahaan asuransi tersebut.

Salah satu kisah pilu diceritakan Anita Manullang (68) yang membeli produk saving plan Wanaartha Life.

"Saya kecewa banget, dia agen katanya, bolak-balik ke rumah bertamu karena dia tahu suami saya baru saja pensiun dari TNI, Marinir AL," kata Anita memulai ceritanya dengan mata berkaca-kaca kepada wartawan di depan kantor pusat Wanaartha Life, Rabu (7/12/2022).

"Saya lansia, tidak tahu bisnis. Sekarang saya hidup dengan menjaminkan surat rumah saya ke orang lain. Bayangkan sakitnya," ungkap dia.

Agen penawaran waktu itu menjanjikan manfaat tiap bulan mencapai 7 persen. Kemudian produk itu menjanjikan pula proteksi apabila meninggal dunia.

"Ibu masukkan saja ke sini, tidak usah capek-capek, ibu sudah tua. Di sini sudah dapat pertanggungan, dapat asuransi juga," jelas Anita menirukan iming-iming agen.

Pilunya Anita bertambah lantaran baru saja menjalani operasi bypass jantung. Sementara obat yang diperlukan tidak masuk dalam cakupan BPJS Kesehatan.

Baca juga: Derita Korban Gagal Bayar Wanaartha Life, Uang Pensiun dan Hasil Jual Perhiasan Ludes Jadi Polis Asuransi

 

Biaya Rp 100 juta per polis, sampai jual perhiasan

Anita membeberkan, semua uang yang telah dikumpulkan selama 36 tahun akhirnya dipergunakan untuk membeli polis Wanaartha Life. Ia memiliki 4 polis dengan nilai mencapai Rp 1 miliar.

Ia mengaku, menjadi nasabah Wanaartha Life sejak tahun 2019. Awalnya, manfaat dari polis asuransi yang diambil sempat dirasakan selama 5 bulan.

Dalam jangka waktu itu juga, ia terus melakukan penambahan untuk polisnya. Anita bahkan sempat memindahkan tabungannya dari bank lain untuk membeli polis Wanaartha Life.

Bahkan, perhiasannya pun dijual lantaran ada ketentuan biaya Rp 100 juta untuk satu polis. 

Baca juga: Izin Usaha Dicabut, Wanaartha Life Mengaku Bakal Utamakan Pemegang Polis

 

"Kalau kami masih muda, masih ada kesempatan untuk bekerja, tapi kami lansia..."

Anita berharap, pemerintah dapat membantu dengan turun tangan agar hal nasabah dapat dikembalikan.

Pasalnya, Anita berani memasukkan uangnya ke Wanaartha Life lantaran perusahaan ini mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kalau kami masih muda masih ada kesempatan untuk bekerja. Jadi tolong, apalagi untuk lansia sudah banyak yang meninggal, itu pun tidak dikasih, karena bagaimana lagi beli obat dan makan tidak ada karena uang sudah masuk di sini," pungkas dia.

Sebelumnya, izin usaha Wanaartha Life dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Senin (5/12/2022).

Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK Ogi Prastomiyono menjelaskan, berdasarkan audit yang dilakukan pada tahun 2020 Wanaartha Life ternyata diketahui memiliki kewajiban (liabilitas) sebesar Rp 15,84 triliun.

(Penulis : Agustinus Rangga Respati | Editor : Akhdi Martin Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com