Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Yuniarti, Dokter Hewan yang Berinovasi Ciptakan Bumbu Rendang Tahan Setahun Tanpa Pengawet

Kompas.com - 09/12/2022, 18:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membangun usaha saat ini dituntut untuk memiliki inovasi. Hal ini penting bukan hanya agar produk dilirik pasar, tetapi juga mampu menjawab kebutuhan yang ada di masyarakat.

Hal tersebut dibuktikan oleh Yuniarti melalui brand Tek Neoni. Setahun belakang, ia mengembangkan produk Dadak Black Rendang.

Produk ini merupakan bumbu rendang siap pakai yang bisa dimakan langsung atau digunakan untuk memasak daging, paru, ayam, sampai tempe.

"Jadi ini bumbu rendang siap masak. Siapa saja bisa masak rendang sekarang, cukup ditambahkan air saja cara masaknya," kata dia saat ditemui di Gebyar IKMA 2022, Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Kisah Sukses Seduh Pertama, Bisnis Teh Artisan yang Mekar Saat Pandemi

Ia mengatakan, saat pandemi Covid-19 melanda tiba-tiba terbetik ide untuk membuat produk ini. Yuniarti sendiri memiliki latar belakang profesi sebagai dokter hewan.

Yuniarti memulai kecintaannya memasak dari wejangan orang tuanya. Dengan ketrampilan memasak, ia percaya akan memperoleh kemudahan di kemudian hari.

"Ibu saya berpesan, anak laki atau perempuan harus bisa masak, wajib. Prinsip beliau, kita enggak tahu ke depan, nasib kalian beda sama mamak. Kalau punya ilmu masak pasti terpakai," cerita dia.

Dulu, ia juga pernah menjual rendang matang, tetapi belum merambah pada dadak randang atau istilah lainnya bumbu rendang yang sudah matang.

Setelah mengikuti sebuah program CSR dari perusahaan, ia mulai melek tentang UMKM, literasi keuangan, dan manajemen keuangan.

"Dari sana dipancing untuk membuat produk kreatf inovatif, kami delapan bulan pendidikan di situ. Saya menang karena saya buat Dadak Black Rendang ini," cerita dia.

Semula, ia hanya membuat rendang karena anaknya suka rendang buatannya. Kemudian, ia juga mulai membuat rendang untuk pesanan orang lain.

"Sering sisa banyak bumbu rendangnya, lalu dari sana ada ide untuk membuat Dadak Black Rendang ini," ujar dia.

Ia melihat, generasi sekarang memiliki kecintaan yang sama terhadap bumbu rendang, tetapi tidak memiliki banyak waktu untuk mengolah rendang.

Dari situ, Yuniarti kemudian memikirkan cara agar orang tetap bisa memasak rendang. Ia percaya, siapa saja bisa masak rendang.

"Juga agar kebudayaan saya tidak hilang, ini bagian dari kebudayaan Minang," ucap dia.

Baca juga: Kisah Sukses Brand Fesyen ZLY, Capai Omzet Rp 5 Miliar dan Tembus Pasar Malaysia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com