Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kristianus Jimy Pratama
Peneliti Center for Law, Technology, RegTech & LegalTech Studies UGM

Alumnus Program Studi Magister Hukum Bisnis dan Kenegaraan FH UGM. Peneliti Center for Law, Technology, RegTech & LegalTech Studies UGM

Quo Vadis Pembentukan Bullion Bank Nasional

Kompas.com - 12/12/2022, 14:19 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DALAM menghadapi berbagai tantangan di era disrupsi, inovasi yang progresif secara terarah menjadi salah satu bentuk solusi yang efisien.

Berbicara mengenai tantangan tersebut, salah satu sektor yang strategis untuk melakukan inovasi adalah perbankan.

Salah satu bentuk inovasi yang nyata hadir dari sektor perbankan adalah digitalisasi perbankan. Sehingga baik pihak nasabah dan pihak non nasabah mampu mendapatkan manfaat dari inovasi tersebut.

Adapun inovasi di sektor perbankan yang semula difokuskan pada internalisasi kelembagaan dan diversifikasi produk perbankan saat ini tengah bertransformasi ke ruang lingkup yang lebih luas, yaitu diversifikasi sektor lembaga perbankan yang bernilai ekonomis.

Berkenaan dengan hal tersebut, salah satu objek dengan nilai ekonomis yang dinilai tinggi dan mampu dapat digunakan dalam transaksi simpan pinjam perbankan oleh para akademisi maupun praktisi adalah emas.

Bahkan hal tersebut sudah dilakukan oleh berbagai sektor perbankan di luar negeri dengan menggunakan emas sebagai alat transaksi simpan dan pinjam kepada pihak nasabah dan non nasabah.

Dalam praktik yang telah ada, lembaga perbankan tersebut dikenal dengan sebutan bullion bank ataupun dapat juga disebut secara sederhana dengan istilah bank emas.

Salah satu lembaga perbankan yang telah mengadopsi bullion bank adalah lembaga perbankan yang digunakan oleh para investor dan pelaku industri logam mulia dalam melakukan transaksinya.

Keberhasilan dan efisiensi bullion bank di negara lain mendorong Pemerintah untuk juga mengadopsi model bullion bank di Indonesia.

Setidaknya hal itu coba diaktualisasikan dalam ketentuan bab XI Rancangan Undang-Undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU P2SK).

Adapun dibalik manfaat yang ada, tidak dipungkiri konsep bullion bank yang hendak diadopsi oleh Pemerintah harus dipertimbangkan secara matang.

Setidaknya harus ada tiga hal yang dipertimbangkan oleh Pemerintah untuk dapat membentuk bullion bank di Indonesia pada masa mendatang.

Pertama adalah aspek kelembagaan dari bullion bank itu sendiri. Aspek ini berbicara mengenai bentuk dan komposisi modal dari bullion bank yang akan dibentuk oleh Pemerintah Indonesia.

Hal ini meninjau pada dua contoh bullion bank yang telah ada, yaitu Bank of England dan Citibank.

Bank of England merupakan bank sentral Inggris yang juga mengendalikan emas sebagai objek transaksi simpanan dan proses peminjamannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Gaji Pekerja di IKN Bebas Pajak Penghasilan, Minat Pindah?

Gaji Pekerja di IKN Bebas Pajak Penghasilan, Minat Pindah?

Whats New
Waspada! Modus Penipuan Keuangan Meningkat Jelang Libur Akhir Tahun

Waspada! Modus Penipuan Keuangan Meningkat Jelang Libur Akhir Tahun

Whats New
5 Daerah di Jawa Barat dengan UMR 2024 Tertinggi

5 Daerah di Jawa Barat dengan UMR 2024 Tertinggi

Whats New
Zurich Targetkan Pendapatan dari Premi Asuransi Tumbuh Double Digit pada 2024

Zurich Targetkan Pendapatan dari Premi Asuransi Tumbuh Double Digit pada 2024

Whats New
LPEI dan Pemprov Sumbar Berkolaborasi Tingkatkan Ekspor Produk-produk Daerah

LPEI dan Pemprov Sumbar Berkolaborasi Tingkatkan Ekspor Produk-produk Daerah

Whats New
Erick Thohir Sebut Rencana Merger Angkasa Pura I dan II Butuh 3 Bulan

Erick Thohir Sebut Rencana Merger Angkasa Pura I dan II Butuh 3 Bulan

Whats New
Daftar UMR di 27 Kabupaten/Kota Jawa Barat Berlaku per 1 Januari 2024

Daftar UMR di 27 Kabupaten/Kota Jawa Barat Berlaku per 1 Januari 2024

Whats New
OJK: Kredit Perbankan Tumbuh, Tembus Rp 6.902 Triliun Per Oktober 2023

OJK: Kredit Perbankan Tumbuh, Tembus Rp 6.902 Triliun Per Oktober 2023

Whats New
Terbesar di Asia Tenggara, Nilai Ekonomi Digital Indonesia Tembus Rp 1.266 Triliun

Terbesar di Asia Tenggara, Nilai Ekonomi Digital Indonesia Tembus Rp 1.266 Triliun

Whats New
Di Balik Rencana Merger TikTok dan GoTo, Kepemilikan Data dan 'Traffic' Jadi Perhatian

Di Balik Rencana Merger TikTok dan GoTo, Kepemilikan Data dan "Traffic" Jadi Perhatian

Whats New
Riset Sleekflow, 72 Persen Konsumen Lebih Suka Belanja 'Online' karena Lebih Murah

Riset Sleekflow, 72 Persen Konsumen Lebih Suka Belanja "Online" karena Lebih Murah

Whats New
Sensus Pertanian 2023:  Petani Menua, Upah Kecil, dan Produktivitas Turun

Sensus Pertanian 2023: Petani Menua, Upah Kecil, dan Produktivitas Turun

Whats New
Terdampak Longsor, Jalur Kereta antara Stasiun Karanggandul-Karangsari Dilalui dengan Kecepatan Terbatas

Terdampak Longsor, Jalur Kereta antara Stasiun Karanggandul-Karangsari Dilalui dengan Kecepatan Terbatas

Whats New
Lanskap Startup Asia Tenggara: Awal Kelesuan atau Potensi Menjanjikan?

Lanskap Startup Asia Tenggara: Awal Kelesuan atau Potensi Menjanjikan?

Whats New
Empat Gunung Berapi Erupsi, AirNav: Tidak Ada Penerbangan Terdampak

Empat Gunung Berapi Erupsi, AirNav: Tidak Ada Penerbangan Terdampak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com