Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

IBC Ambil Alih Sebagian Saham WIKON di Produsen Motor Listrik Gesits

Kompas.com - 15/12/2022, 15:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Battery Corporation (IBC) mengambil alih sebagian kepemilikan saham PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKON) di PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) yang merupakan produsen motor listrik Gesits.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengatakan, penandatanganan Perjanjian Jual-Beli Saham/Sales and Purchase Agreement (SPA) antara WIKON dan IBC ini merupakan sebuah sinergi yang baik bagi BUMN untuk membangun mata rantai ekosistem dari Electric Vehicle (EV) di Indonesia.

"Sinergi antara IBC dan WIKON merupakan sebuah inisiatif strategis demi mendukung ketahanan energi nasional melalui ekosistem baterai dan pembangunan ekosistem EV di Indonesia," kata Pahala dalam siaran pers, Kamis (15/12/2022).

Baca juga: Daftar Harga Motor Listrik di Indonesia, Merek Gesits hingga Alva One

Pahala mengatakan, Indonesia memiliki target 2 juta motor listrik mengaspal pada tahun 2024. Hal tersebut diharapkan juga seiring dengan biaya operasional motor listrik yang relatif jauh lebih murah dibandingkan motor konvensional.

"Ini diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat dalam menggunakan menggunakan kendaraan listrik. Kami juga mengharapkan dukungan pemerintah Indonesia dalam mengintrodusir insentif untuk mendorong percepatan kepemilikan kendaraan listrik di Indonesia," lanjutnya.

Pahala berharap, pengembangan EV kedepannya bisa mendorong ekosistem kendaraan listrik di tabah air. Termasuk juga, melakukan beberapa perubahan bisnis model, diantaranya adalah pengembangan baterai swap yang memang bisa betul-betul dikembangkan untuk bisa menurunkan biaya overrun ownership cost para pemilik motor konvensional.

Pahala menambahkan, supply chain operation dan komersialitas Gesits juga perlu ditingkatkan. Peningkatan kualitas terhadap Gesits dapat dilakukan dengan mengembangkan partnership dengan mitra-mitra strategis, termasuk dengan membangun partnership dengan produsen otoparts.

Adapun TKDN Gesits yang sekarang sudah mencapai 47 persen, diharapkan dapat dinaikkan ke arah 60 persen, terlebih pada kapabilitas perakitan baterai kendaraan listrik dalam negeri terintegrasi oleh IBC.

Direktur Utama IBC Toto Nugroho menyampaikan bahwa proses pengambilalihan saham WIMA merupakan langkah IBC dalam mengakselerasi pembentukan ekosistem kendaraan listrik nasional yang terintegrasi dengan industri baterainya.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong Gesits sebagai platform kendaraan motor listrik roda dua yang terintegrasi dengan end to end value chain EV battery dan EV Ecosystem dari hulu ke hilir. Termasuk pemanfaatan jaringan yang telah dimiliki oleh grup BUMN yang menaungi IBC untuk pengembangan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik (charging station maupun battery swapping station)," jelasnya.

Adapun dampak dari penggunaan kendaraan listrik termasuk mengurangi emisi CO2 hingga 8,25 juta ton CO2 per tahun dan potensi pengurangan impor BBM mencapai 7,6 juta barrel per tahun.

Direktur Utama WIKON Dwi Johardian mengatakan, salah satu kekuatan yang ditawarkan oleh IBC terletak pada ekosistem industri baterai terintegrasi, di mana baterai merupakan komponen utama sebagai sumber energi untuk kendaraan listrik dan ikut berkontribusi signifikan pada komponen biaya kendaraan listrik di pasar.

"Dengan demikian, kolaborasi WIKON dan IBC merupakan langkah yang tepat bagi pengembangan Gesits sebagai kendaraan motor listrik roda dua karya anak bangsa pertama. Kedepannya, kami berharap dapat menjalankan proses bisnis yang lebih efisien sehingga dapat melahirkan produk unggulan di industri kendaraan listrik,” ungkap Dwi Johardian.

Baca juga: Bocoran Luhut Soal Subsidi Motor Listrik: Tidak Jauh dari Thailand dan Vietnam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+